MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Salah seorang Intelektual Marind, Antonius Kaize menyampaikan terimakasih kepada Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT yang meski dengan berbagai kesibukan melayani masyarakat, namun masih menyempatkan waktu berdoalog dengan puluhan pemuda Marind.
“Memang kami meminta waktu bertemu Pak Bupati Merauke untuk diskusi, menyikapi situasi psikologis orang Marind yang hari ini cendrung memanas, lantaran penganiayaan berat dua oknum anggota TNI AU yang menginjak kepala Steven di atas trotoar di depan warung bubur jala raya Mandala Senin 26 Juli 2021,” ungkap Anton Rabu (28/7/2021).
Tindakan kedua oknum anggota tersebut, tak hanya dikecam orang Papua saja, tetapi semua orang di belahan nusantara. Karena menyangkut persoalan kemanusiaan-moralitas.
Bagi Anton, ini adalah bentuk kegagalan penegakan hukum yang tak profesioal. “Betul bahwa hari ini semua orang Papua hati panas dan pikiran terganggu akan penganiayaan terhadap Steven dengan diinjak kepalanya oleh dua oknum anggota tersebut,” katanya.
Penganiayaan dimaksud, menurutnya, tindakan tak professional dan cendrung merendahkan martabat orang asli Papua. “Kami minta proses hukum terhadap dua anggota itu dan sanksinya juga tegas,” pintanya. (WN-kobun)