MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Bertempat di Swiss belhotel Jumat (30/7/2021), Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoops III), Marsda TNI Bowo Burdianto melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke, tokoh agama, tokoh masyarakat serta sejumlah stakeholder lain.
Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Pangkoops III yang telah datang di sini, sekaligus melakukan tatap muka serta dialog bersama sejumlah stakeholder.
Dikatakan, Merauke adalah miniature Indonesia. Dimana semua suku ada dan tinggal di sini, sekaligus melaksanakan berbagai aktivitas seperti biasa.
Kejadian penganiayaan oleh dua oknum anggota TNI AU yang menginjak kepala Steven di atas trotoar Senin 26 Juli 2021 lalu, agar menjadi bahan refleksi semua orang.
Dimana setiap orang, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kenegaraan, harus mengedepankan kemanusiaan serta etika. “Ya dengan kejadian itu, sekiranya kedepan tidak terjadi lagi di institusi lain,” pintanya.
Kasus penganiayaan Steven, jelas Wabup, telah ditangani pimpinan TNI AU di tingkat atas. Dimana Danlanud Merauke, Kolonel (Pnb), Herdy Arief telah dicopot dari jabatannya. Lalu kedua oknum anggota, ditahan dan diproses secara hukum.
“Sekali lagi saya mengajak kita semua merekatkan tali persaudaraan. Atas nama pemerintah, saya menyampaikan terimakasih karena kasus ini langsung ditanggapi cepat, sehingga tak dipolitisir secara berlebihan,” ungkapnya. (WN-kobun)