BORONG : WARTA-NUSANTARA.COM-Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur menyerahkan bantuan berupa mesin pompa air, benih Sorgum, dan tanaman Hortikultura, kepada kelompok tani Gori Toing, di Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Sabtu (31/7/2021). Demikian Rilis dari Jefrin Haryanto, Kabag Prokopim Setda Matim yang diterima Redaksi Warta Nusantara, Sabtu, 31/7/2021.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Yohanes Sentis, mengatakan proses pemberian bantuan kepada kelompok tani itu merupakan bentuk dukungan dari pemerintah untuk kelompok tani di desa Bangka Kantar.
“Kami hari ini memberikan bantuan kepada kelompok Wanita Tani berupa mesin Pompa air, Benih Sorgum dan benih tanaman Horti. Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada para petani di Manggarai Timur,” kata Yohanes.
Pemerintah Daerah, lanjut dia, sangat berharap kepada kelompok tani yang menerima bantuan itu sebagai role model. Kelompok itu juga sudah mulai membuat gebrakan berbasis organik.
Ketua Kelompok Tani Gori Toing Yasinta Sedia, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Daerah Manggarai Timur yakni Dinas Pertanian yang sudah memberikan bantuan berupa mesin Pompa air, Benih Sorgum dan benih tanaman horti.
“Kami selaku kelompok wanita tani Gori Toing merasa senang atas bantuan yang telah diberikan ini. Ini merupakan bentuk kepedulian Dinas Pertanian kepada kami,” ucapnya.
Selaku Pembina Kelompok Wanita Tani Gori Toing, Theresia Wisang, mengatakan, kelompok wanita tani itu, bukan hanya fokus pada pertanian, tetapi ada kegiatan lain yaitu arisan sebagai sarana untuk pertemuan tiap bulan. Selain itu, anggota kelompok juga diarahkan untuk masuk koperasi.
“Tujuan dibentuknya kelompok wanita tani ini adalah sebagai contoh atau deployed untuk mereka belajar dan kemudian dipraktekkan di rumah masing-masing, sehingga sedikit membantu kebutuhan sayur organik tanpa harus dibeli,” kata Theresia.
”Juga tentang kebutuhan sayur organik, ketahanan pangan dalam hal ini lebih khusus kepada keamanan pangan, karena selama ini soal ketahanan pangan dari segi jumlah kualitas itu baik, tetapi dari segi ketahanan pangan itu belum tentu,” pungkasnya. **(WN-01)**