MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT melakukan pertemuan dengan para lurah dalam wilayah Distrik Merauke.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung Negara (GN) Senin (2/8/2021) itu, sehubungan pendistribusian bantuan beras maupun susu kaleng kepada masyarakat di tengah pandemic covid-19.
“Saya melakukan pertemuan dengan para lurah, tidak lain membahas data penyaluran bantuan. Terus terang, selama ini terjadi kesimpangsiuran data, sehingga banyak masyarakat tak menerima bantuan pemerintah,” ungkapnya.
Bupati kembali mengingatkan para lurah agar bersama koordinator dari masyarakat diback up aparat kepolisian, menghantar bantuan beras serta susu sampai ke penerima.
“Jadi pengawasan melekat dilakukan para lurah. Sehingga masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan beras 5 kilogram serta susu, bisa menerimanya,” pinta bupati.
Bagi masyarakat yang belum mendapatkan, jelas bupati, masih ada bantuan pemerintah pusat sebanyak 201 ton. Itu diatur oleh Dinas Sosial Kabupaten Merauke kerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat.
“Ya, setelah ribuan paket bantuan Pemkab Merauke disalurkan, dilanjutkan dengan bantuan dari pemerintah pusat. Saya tidak mau secara bersamaan disalurkan. Karena bisa saja terjadi pendobelan,” tegasnya.
Untuk masyarakat yang sudah menerima bantuan beras 5 kilogram serta susu dari Pemkab Merauke, tak mendapatkan lagi dari pemerintah pusat. (WN-kobun)