L EMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Ketua DPRD Kabupaten Lembata Petrus Gero “melakukan” pendekatan biblisi dengan mengutip Surat St. Paulus kepada Jemaat di Roma 13;1-4untuk menggugah Panitia Pilkades saat dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Panitia Pemilihan Kepala Desa Serentak tahun 2021 di Olympic Ballroom, hari ini Rabu (11/8/2021).
Politisi Partai Golkar ini mengutip surat St. Paulus kepada Jemaat di Roma 13:1-4. “Tiap-tiap pemerintah berasal dari Allah dan ditetapkan oleh Allah. Barangsiapa melawan pemerintah dia melawan Tuhan Allah,”.
Menurut Piter siapapun yang dipilih baik itu presiden, wakil presiden, gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, DPRD, kepala desa, para camat, semua adalah ketetapan Allah.
Karena itu Piter Gero mengajak seluruh elemen kepanitiaan untuk memberikan dukungan politis yang solid untuk terjadinya proses yang berkualitas karena panitia juga merupakan pilihan Allah untuk melahirkan pemimpin yang ditetapkan oleh Allah. “Saya minta kepada panitia untuk bekerja membantu masyarakat untuk melahirkan pemimpin yang energik,”tegas Piter.
Petrus Gero memberikan apresiasi terhadap tugas tanggungjawab yang diberikan warga kepada panitia di 144 desa di wilayah Kabupaten Lembata yang bakal menyelenggarakan Pilkades serentak.
“Menjadi panitia bukan saja merupakan tugas dan tanggungjawab tetapi juga pengorbanan untuk turut serta membangun sebuah demokrasi untuk melahirkan pemimpin baru. Saya minta kepada panitia untuk sukses dalam menyelenggarakan Pilkades dan sukses melahirkan pemimpin di tingkat desa,”tegasnya.
Sementara itu Plt Bupati Lembata mengawali sambutannya melkaukan dialoge “kontemplatif “ kepada panitia Pemilihan Kepala Desa “Senang atau tidak jadi panitia pemilihan? (senang). Senang jadi pengawas pemilihan?. Senang,”
Pjbt. Bupati Lembata, Thomas Ola mengharapkan kepada panitia untuk mengawali pekerjaan ini dengan perasaan bahagia. “Harus ada kemistri supaya pekerjaan ini tidak sia-sia,”tegas doktor ekonomi ini.
Lebih lanjut Thomas Ola mengatakan seluruh Panitia pilkades harus paham dengan sejumlah regulasi pelaksanaan Pilkades serentak. “Untuk itu, seorang panitia harus menjalankan tugas dengan jujur tidak memihak pada salah satu calon serta mengawasi selama kegiatan berlangsung sehingga berjalan dengan lancar sesuai dengan peraturan,” ujarnya.
“Begitu panitia dan pengawas tidak bertanggunjawab akan menghasilkan kepala desa atau pemimpin di desa yang tidak bertanggungjawab,” sambung Thomas Ola.
Thomas Ola juga pada suatu kesempatan di nagawutung telah mengingatkan warga Lembata untuk melihat penyelenggaraan Pilkades ini sebagai sebuah proses demokrasi. Menurutnya proses ini menjadi tolok ukur Pileg 2024 dan juga Pilkada 2024.
“Lakukan secara jujur. Jangan saling sikut menyikut, karena dalam satu kampung sebenarnya kita satu rumpun, satu turunan. Jadi untuk apa karena mau jadi kepala desa lalu kemudian saling menghujat,”tegas Thomas.
Thomas Ola minta agar hentikan seluruh umpatan, caci maki di media sosial karena tidak mendatangkan keuntungan.
Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Panitia Pemilihan Kepala Desa Serentak tahun 2021 di Olympic Ballroom, hari ini Rabu (11/8/2021) selain dihadiri Ketua DPRD kabupaten Lembata Petrus Gero juga dihadiri asiste II Setda Lembata Kedang paulus, sejumlah Kepala OPD, Inspektur Kabupaten Lembata.
Untuk diketahui Bimtek yang diikuti 432 orang terdiri dari pengawas tingkat desa sebanyak 1 orang dan panitia pemilihan tingkat desa ini diselenggarakan sejalan dengan Keputusan Bupati Lembata Nomor 454 Tahun 2021 tentang Tahapan dan Jadwal Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Lembata Tahun 2021 dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada Panitia.
(Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lembata-sultansabatani)