MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Saat menjabat sebagai Bupati Merauke periode 2011-2016, Drs. Romanus Mbaraka, MT mendongkrak anggaran, pendapatan dan belanja daerah (APBD hingga Rp 2,4 triliun.
Namun sayangnya, disaat pemerintahan tersebut beralih kepada Frederikus Gebze-Sularso, APBD menjadi minus atau berkurang hingga Rp 1,8 trilun.
Dengan demikian, ketika Romanus-Riduwan memimpin Merauke periode 2021-2025, harus berpikir keras mendongkrak kembali APBD dimaksud. Namun tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu suatu usaha dan atau perjuangan keras.
“Saya bersama Pak Riduwan masih menjalani program Freddy-Sularso. Sehingga pembangunan belum dilakukan. Belum lagi APBD turun drastis. Akibatnya berbagai aktivitas di 179 kampung, delapan kelurahan serta 20 distrik tak dijalankan,” kata Bupati Mbaraka saat bertatap muka di Wanam, Distrik Ilwayab Sabtu (14/8/2021).
Untuk menormalkan anggaran sekaligus berbagai kegiatan pembanguan berjalan kembali, tahun depan baru bisa. “Kalau sekarang belum, lantaran keuangan terbatas,” ungkapnya.
Bupati mengharapkan masyarakat bersabar. Berbagai program yang dikampanyeka tahun lalu, perlahan direalisasikan tahun depan. “Apa yang kami janjikan, akan dilaksanakan, tetapi tak sekaligus tetapi secara bertahap,” ujarnya. (WN-kobun)