MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Masyarakat di kampung-kampung di Distrik Kimaam, diminta untuk ukup secara rutin setiap hari dengan memasak air, sekaligus dicampuri serai, halia merah serta beberapa jenis daun.
Permintaan itu disampaikan Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT saat melakukan dialog dengan Kepala Distrik Kimaam, Kapolsek, Danramil, para kepala kampung serta puluhan masyarakat di bandara Kimaam Sabtu (14/8/2021). Selain menggunakan beberapa ramuan tersebut untuk ukup, protokol kesehatan (prokes) harus dijaga ketat untuk membatasi penularan covid-19.
Masyarakat juga, pintanya, agar tidak turun ke kota terlebih dahulu. Orang Kimaam tak mungkin meninggal karena kelaparan. “Ya tunggu sampai musim kemarau baru ke kota,” katanya.
“Saya mengingatkan demikian, lantaran jumlah pasien covid-19 yang terpapar maupun meninggal di kota, jumlahnya terus bertambah dari hari ke hari,” ungkapnya.
Selain itu, demikian bupati, wajib melakukan vaksin. Ketika orang divaksin, bukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). “Kita vaksin sama degan dulu dicacar. Jadi tak ada bahayanya,” kata bupati.
Jika ada yang meninggal setelah divaksin, karena ada penyakit bawaan. Padahal sebelum divaksin, sudah ditanyakan secara detail oleh tenaga medis, namun tak jujur disampaikan. (WN-kobun)