MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Masyarakat di sejumlah kampung di Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke mengaku kecewa dengan pelayanan petugas di PLN setempat. Pasalnya, selama kurang lebih sebulan, listrik padam sehingga malam hari, situasi dalam rumah maupun di jalan menjadi gelap gulita.
“Kami sudah menanyakan kepada petugas PLN di Kimaam. Katanya ada alat rusak, sehingga masih menunggu dikirim dari kota,” ungkap Simon Paliama kepada Warta Nusantara Sabtu (14/8/2021).
Menurutnya, selama bulan Juli, listrik tak menyala sama sekali. Baru seminggu terakhir menyalah. Itupun hanya dari pukul 18.00-24.00 WIT, setelah itu mati lagi.
“Kami minta Bapak Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT melakukan komunikasi bersama PT PLN sehingga listrik di Kimaam menyalah 1×24 jam,” ujarnya.
Setelah mendengar keluhan masyarakat itu, Bupati Mbaraka langsung menelpon Kepala PT PLN Cabang Merauke, sekaligus mempertanyakan persoalan listrik yang tak menyalah sebulan.
“Nanti Senin ketemu saya di ruangan. Sekaligus memberikan jawaban sehubungan keluhan masyarakat tersebut. Bagaimanapun juga, listrik tak boleh pada terlalu lama apalagi sampai satu bulan,” ungkapnya dari balik telpon.
Bupati kembali meminta Kepala Distrik Kimaan melaporkan secara detail jumlah kepala keluarga yang menggunakan jaringan listrik. Sehingga dapat dibicarakan kembali bersama PT PLN untuk nantinya listrik menyalah 1×24 jam. (WN-kobun)