LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Lembata, Simon Tery Langobelen mengatakan Mari kita belajar sambil berbuat kita harus belajar mencintai hal hal yang kecil kalau mau menjadi besar kelak, Pesan itu disampaikan kepada Andalan cabang dan adik adik DKC dan perwakilan anggota peramuka pencinta satwa kwarcab Lembata saat melepas 63 ekor anak penyu ( Tukik )di Desa Ria Bao, Kecamatan Nagawutung Kabupten Lembata, Demikian Rilis dari Humas Kwarcab Lembata, Viky Making yang diterima Warta Nusantara, Senin, 16/8/2021.
Mantan Dirut PDAM Kabupaten Lembata, Simon Tery Langobelen, mengatakan, hari ini Sabtu, 14/8/2021, kita memperingati HUT Pramuka ke 60 kita semua bersyukur kepada Tuhan atas semua penyelenggaraanNYA melalui oraganisasi Pramuka kita terbentuk menjadi insan beraklak mulia terhadap seluruh alam ciptaaNYA, dan kita lebih berbahagia lagi saat ini kita melepas 63 ekor anak/tukik Penyu kembali ke habitannya yaitu ke Laut bebas. Khusus adik adik Pramuka, ini pelajaran yang sangat berharga buat kalian generasi penerus pencinta satwa di Kabupaten Lembata sebagai bentuk implementasi dari pedoman hidup dalam Kepramukaan ( Dasa Darma Pramuka ) cinta alam dan Kasih sayang sebagai cermin kehidupan sosial dan bermasyarakat. Kegitan ini harus dilakukan secara terus menerus agar pramuka selalu di hati masyarakat pesan ketua Kwarcab Lembata kaka Simon Tery Langobelen yang mengakiri masa jabatan sebagai Ketua kwarcab Lembata akhir September 2021.
Sementara Ketua Kelompok Sahabat Penyu Loang ( SAYANG ), Polycarpus Bala menyampaikan terima kasih atas kehadiran ketua Kwartir Gerakan Pramuka Cabang Lembata bersama Andalan dan adik adik Dewan kerja Cabang pramuka pencinta Satwa yang bertepatan dengan masa pelepasan Tukik/anak penyu ke habitatnya yang bersamaan dengan hari ulang tahun pramuka yang ke 60 .kita semua berharap agar 63 ekor ini bisa hidup dan memperkaya alam satwa bawa laut khususnya di kabupaten lembata yang kita cintai ini.
Saya mengajak adik adik pramuka lembata mari dihari bahgiamu yang ke 60 tahun kita bergandengan tangan bersama masyarakat pencinta satwa penyu menjaga kelestarian satwa dilingkungan kita masing masing kita juga bisa belajar dari satwa kalau kita benar benar merawat,menjaga dan mencintai mereka ajak Policarpus Bala mantan Kepala Puskesmas kecamatan Nagawutung ini.
Menurut Policarpus, ada 7 jenis penyu di Dunia 6 diantaranya ada di Indonesia dan 3 jenis penyu yang ada di Lembata yakni penyu Lekang,penyu Sisik dan Penyu Hijau. Tiga jenis inilah sejak tahun 2016 kelompok sahabat penyu Loang berusaha keras untuk melastarikannya sampai dengan sekarang,hal ini sebagaiman tertuang dalam PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengaweten Jenis Tumbuhan dan Satwa ditegaskan bahwa penyu berikut bagian bagiannya termasuk telurnya merupakan satwa yang dilindungi Negara.
“Untuk pengurus Pramuka Lembata ketahui juga bahwa salah satu tujuan dari kelompok SAYANG ini adalah menyediakan ruang belajar bagi anak-anak dan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tentang mencintai laut dan ekosistimnya dengan cara menyediakan rumah edukasi dilokasi penetasan penyu dan taman baca.” jelas policarpus. (Humas Kwarcab Lembata. Veky Making.)