LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Mahasiswa Fakultas MIPA, Program Studi Kimia, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, asal Lembata memanfaatkan masa liburan melakukan sosialisasi dan simulasi “Ukup” dengan menggunakan ramuan tradisional bagi Warga Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat, Kabupaten Lembata. Kegiatan ini merupakan warisan budaya nenek moyang yang diingatkan kembali oleh mahasiswa untuk menumpas pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir.
Helen Lengari, Mahasiswi Program Studi Kimia, Fakultas Mipa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, kepada Warta Nusantara, di Kantor Redaksi Lewoleba, Kamis, 19/8/2021 , mengatakan, kami sebagai anak tanah Lembata merasa terpanggil untuk membantu sesama warga di Waikomo melakukan sosialisasi dan simulasi penggunaan ramuan alamiah berupa Sereh Merah, Daun Kemangi dan ditambah Minyak Kayu Putih. Ramuan tersebut dicampur dengan air panas digunakan baik untuk minum maupun untuk “ukup”(menghirup) uap air panas dicampur dengan ramuan-ramuan tradisional warisan nenek moyang.
Menurut Helen Lengari, mahasiswi semeter 3 itu lebih lanjut menuturkan, ia bersama rekan mahasiswa asal Lembata yakni, Iin Lazar, Manda Tukan, dan Adrian da Silva melakukan sosialisasi dan simulasi pengobatan Covid-19 dengan menggunakan ramuan alamiah dengan cara ukup ini merupakan warisan leluhur kita sama halnya dulu digunakan untuk menyembuhkan demam, batuk dan pilek. Ternyata secara ilmiah memberikan kesembuhan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami lakukan sosialisasi dan simulasi ini, diikuti 8 Kepala Keluarga (KK) bertempat dirumah ibu Maria Lazar di Waikomo, Kelurahan Lewoleba Barat. Mereka sangat senang dan antuasias mengikutinya karena tujuan sangat baik menjaga kesehatan diri dan menumpas Covid-19 yang kian mencekam ,” ungkap Helen Lengari. ** (WN-01)**