ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Fakultas Mipa Unika Kupang Gelar Simulasi “Ukup”, Senjata Tumpas Covid-19

KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM-Program Studi Kimia Fakultas MIPA Universitas Katolik (Unika) Widya Mandira Kupang melakukan kegiatan ilmiah kemasyarakatan yaitu simulasi “Ukup” (menghirup) uap air panas dicampur dengan ramuan-ramuan tradisional warisan nenek moyang, sebagai senjata masyarakat untuk lawan dan menumpaskan Covid-19.

Gerady Tukan, dosem Fakultas Mipa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang kepada Warta Nusantara, Jumat, 20/8/2021, menjelaskan hal itu terkait kegiatan ilmiah mahasiswa secara serentak di sejumlah kabupaten di Provinsi NTT itu.

Menurut Gerady Tukan, Seniman dan Komponis asal Lembata lebih lanjut menjelaskan, setiap awal tahun ajaran dan setiap awal semester, para mahasiswa melaksanaan kegiatan ilmiah untuk menciptakan suasana akademik, sebelum perkuliahan dimulai. Pada awal tahun ajaran baru, 2021/2022 kali ini, yang mana awal tahun ajaran baru tanggal 16 Agustus 2021, bertepatan dengan perayaan HUT ke 76 RI (17 Agustus 2021), maka program studi Kimia FMIPA Unwira menggelar sebuah kegiatan ilmiah kemasyarakatan yaitu simulasi ukup sebagai senjata masyarakat untuk lawanan tumpaskan covid-19.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Gerady Tukan, Penulis Buku Hari Nusantara (Harnus) Tahun 2016 menuturkan, kegatan ini dilakukan oleh setiap mahasiswa di rumahnya atau kampung, atau tempat tinggalnya masing-masing, pada tanggal 17 Agustus 2021 lalu, jam 10 pagi. Masyarakat sasaran yang diberi simulasi ini adalah anggota keluarga di dalam rumah, dan sanak keluarga atau tetangga yang bisa menyaknsikan dan mengikuti. Di Kota Kupang, dilakukan kampanye ‘lakukan ukup tumpas corona’ di dalam pasar Oeba Kupang.

Gerady Tukan, Penyair dan Pelantun Lagu-lagu Daerah Lembata sebagai Iklan Motivasi dan sosialisasi Pembangunan Andreas Duli Manuk, berpendapat, pertimbangan memilih kegiatan simulasi dan sosialisasi atau kampanye gunakan ukup sebagai senjata masyarakat sebagai hadiah bagi Indonesia di HUT-nya ke 76 ini karena dilandasi sejumlah pertimbangan ilmiah dan penting : :

RelatedPosts

Pertama, Sudah 2 tahun dunia serta negara Indonesia dilanda pandemic covid 19. Telah banyak korban jiwa. Semua aktiftas manusia/penduduk dibatasi, yang mengancam perekonomian dan pendidikan generasi muda. Negara dan pemerintah telah berjuang menyelamatkan warga Negara ini dengan berbagai kebijakan, yakni PROKES dan vaksinasi serta menyediakan sarana kesehatan untuk penyembuhan secara modern, namun masyarakat juga patut ambil langkah untuk menolong dirinya, melakukan pengobatan secara mandiri.

Kedua, Telah dua tahun ini, masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia telah mengenal virus corona tersebut melalui gejaah-gejalah serangan, yaitu batuk, pilek, badan panas, sulit bernapas, badan lemah indra penciuman hilang, dan lain-ain. Lalu, banyak orang telah berjuang melawan infeksi ini dan berhasil sembuh. Upaya pengobatan dan penyembuhan mandiri dengan menggunakan ukup yang mana air panas ditetesi dengan beberapa tetes minyak kayu putih dan beberapa ramuan alamiah lain yang diyakini. Ukup dilakukan secara rutin dan teratus, dan sembuh.

Ketiga, Covid-19  merupakan sakit yang disebabkan oleh Virus Corona atau severe acute respiratory syndromecoronavirus 2, atau disebut juga (SARS-CoV-2).Virus corona ini bekerja menginfeksi sel-sel pada saluran pernapasan. Jika virus ini telah menginfeksi, maka akan mengganggu organ pernapasan untuk menyerap oksigen saat manusia bernapas. Hal itu menyebabkan organ pernapasan tidak maksimal mengolah gas oksigen itu menjadi bahan bakar di dalam tubuh. Jika organ pernapasan telah terganggu dan kehilangan fungsi mengolah oksigen, maka manusia bisa lemah, stamina turun, dan energy metabolimse di dalam tubuh menurun, termasuk dalam proses produksi antibody untuk lawan virus itu. Oleh karena itu, virus corona yang telah ganggu organ pernapasan, segera harus ditumpas. Nenek moyang telah melakukan cara-cara pengobatan tradisional melonggarkan pernapasan, yakni dengan cara ukup. Kini, dalam memerangi virus corona, banyak masyarakat yang melakukan ukup dengan menambah beberapa tetes minyak kayu putih serta beberapa ramuan tradisional yang lain. Minyak kayu putih dikenal memiliki kemampuan merusak virus corona, karena berbagai penelitian ilmiah telah menemukan bahwa di dalam minyak kayu putih terdapat senyawa 1,8-sineol. Senyawa ini, berdasarkan penelitian ilmiah menggunakan metode molecular docking, diketahui mampu merusak virus corona, sehingga aktivitas virus corona menjadi hilang. Cara melonggarkan pernapasan menggunakan minyak kayu putih pun telah dilakukan oleh nenek moyang sejak dahulu. Senyawa 1,8-sineol pun ada juga (dalam jumlah sedikit) di dalam tumbuh-tumbuhan lain, seperti kemangi, sere dan lain-lain.

Keempat, Telah banyak orang lakukan ukup untuk sembuhkan diri dari serangan virus corona dan sembuh. Mereka lakukan diam-diam dan membagi pengalaman itu kepada sesamanya pun dalam kondisi senyap (tertutup). Hal itu terjadi, mungkin karena kondisi di luar yang tampak mencekam, seolah-olah upaya memerangi covidd-19 ini hanya oleh pemerintah. Kondisi mencekam telah mempengaruhi masyarakat untuk saling berbagi pengalaman teraphi ini secara terbuka. Maka melalui kegiatan ini, ingin menyampaikan kepada pemerintah agar cara-cara upaya masyarakat ini perlu segera diadopsi oleh pemerintah untuk disosialisasikan kepada seluruh masyarakat, dan masyarakat dianjurkan memiliki senjata itu. Sebab, pengobatan modern yang disiapkan pemerintah pun kapasitasnya terbatas. Olehnya, mitigasi ini perlu digalakan. Budaya hidup baru perlu segera dihidupkan, yakni ukup sebagai senjata tumpas covid-19. Dengan demikian, aktifitas hidup normal telah harus dibuka, sebab masyarakat telah dimitigasi dengan teraphi ini, dan selalu siap siaga melakukan penyembuhan mandiri jika terkena infeksi virus corona **(WN-01)**

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *