Oleh : Romo Antonius Prakum Keraf, PR
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase kehidupan, Jumad: 20 Agustus 2021|Peringatan santu Bernardus Abas| Rut 1:1.3-6.14b-16.22|Mzm 146:5-10|Mat 22:34-40|Keluarga: Harta Terindah|SIAPAPUN memiliki kerinduan kembali ke tengah keluarga, dari mana ia pertama kali mengalami kasih sayang! Naomi setelah lama merantau ke daerah Moab, rindu kembali Betlehem, kembali ke tengah keluarganya terlebih setelah suami dan kedua anaknya meninggal.
Dua anak menantunya berkebangsaan Moab, Orpa dan Rut juga berkemas. Namun, kemudian Orpa mencium mertuanya Naomi dan minta diri pulang ke rumahnya, kembali kepada keyakinannya semula, menyembah para dewa! Sangat menarik, Rut begitu mencintai mertuanya Naomi. Ia telah menjadi bagian dari keluarga Naomi. Baginya keluarga merupakan harta terindah! Tak ada kesulitan apapun memisahkan dia dari keluarganya termasuk kematian suaminya!! Perkawinan telah mengikat kita menjadi satu keluarga.
Di manapun kita berada kasih sayang dalam keluarga mesti menjadi harta terindah, harta yang tak dapat kita beli dengan uang! (Rut 1:1.3-6.14b-16.22) Apakah kita sungguh menumbuhkembangkan kasih sayang dalam keluarga sebagai harta terindah? Tuhan mengasihi orang benar! Menjadi orang benar berarti bertumbuh kembang dalam cintakasih. Keluarga menjadi harta terindah dan tempat pertama kita mengalami cintakasih! (Mzm 146:5-10) Apakah kita sedang berlaku sewenang-wenang terhadap keluarga kita, orangtua dan saudara-saudara kita, istri atau suami anda?
Keluarga menjadi harta terindah justru karena di dalam keluarga kita bertumbuh dalam kasih kepada Allah dan sesama! Kasih kepada Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi dan kasih kepada sesama seperti diri sendiri! Jika orang farisi sungguh mengasihi keluarga mereka tidak perlu bertanya kepada Yesus hukum manakah yang terbesar dalam hukum Taurat! (Mat 22:34-40) Apakah kita memiliki semangat Farisi, tidak sungguh menghayati kasih dalam keluarga? Sejauhmana saya mencintai keluarga sebagai harta terindah? ***