BOGOR : WARTA-NUSANTARA.COM-Kewajiban Insan Muslim Kepada sesama umat islam yang telah wafat adalah merawat Jenazahnya. cara merawat jenazah dengan yang di syariatkan Islam diantaranya ialah Memandikan, Mengkafani,
Men sholati dan kemudian menguburkan. Oleh karena itu, Peringati HUT-RI ke 76 & Muharam, Karang Taruna Berdikari Sabilulungan Desa Sukajaya Gandeng Minhaj Shahabah & MUI Kecamatan Tamansari Gelar Pelatihan Praktek Pengurusan Jenazah. Demikian Rilis dari Asep Suryana, Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya yang diterima Warta Nusantara, Sabtu, 21/8/2021.
Namun Karena Hukumnya Fardhu Kifayah menjadikan setiap orang mempelajari dan memahaminya dengan benar, bahkan sedikit sekali yang mampu melakukannya secara benar sesuai syariat. Fenomena inilah yang mendasari Karang Taruna Berdikari Sabilulungan Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Melakukan Pelatihan Pengurusan Jenazah yang Bertempat di Kp Nambo RT 005/002 Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor di Masjid Al-Barokah. (20/08/2021)
Pantauan Jurnalis, terpampang Spanduk Berlogo Karang Taruna Desa Sukajaya ,MUI, Minhaj Shahabah, dan Kebunsu tanda sinergitas dalam penyelegaraan tersebut, di situasi lainnya panitia di sibukan dengan aktivitas persiapan Rangkaian Kegiatan acara yang direncankan dimulai Pada Pukul 14.00 WIB dalam penyelenggaraan Kegiatan kali ini pun termasuk sesuatu yang berbeda dari biasanya dikarenakan tema pelatihan tersebut ialah tatacara mengurusi jenazah.
Pukul 14.20 Warga sukajaya Mulai berdatangan kemasjid Al-Barokah dari Remaja, Dewasa juga kalangan Ibu & Bapak antusias untuk mengikuti kegiatan Praktek Pelatihan Jenazah dari setiap rangkaian kegiatannya .
Ketua Karang Taruna Desa Sukajaya Asep Suryana menuturkan,
Pelatihan ini bertujuan untuk membangun mindset warga bahwa mengurus jenazah itu mudah namun butuh keberanian, ketelitian dan amanah. tak hanya itu pelatihan bertujuan menyasar generasi muda agar dapat tergugah mengurusi Jenazah karena kematian adalah nasehat terbaik.
“kegiatan ini kami maksudkan bertujuan agar kami dan pemuda-pemudi khususnya pemuda desa bisa ber empatic, tidak melulu mengandalkan DKM ,kalo kita generasi mudanya ga berani ,ga mau tau atau cuek ,saat generasi tuanya sudah udzur dan dipanggil sang pencipta ,lalu siapa lagi?,”Ujar Asep Suryana.
Pelatihan Praktek Pengurusan Jenazah Ini dalam peringatan Hari Kemerdekaan dan Muharam diharapkan dapat memotivasi warga desa khususnya Pemuda agar bisa mengaplikasikannya dikemudian hari. (*/WN-01))