JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM–Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Sabtu (14/8/2021) berhasil menangkap tiga orang yang diduga penyokong dana untuk kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Ketiganya ditangkap di Kalimantan Timur saat ketiga terduga teroris tersebut hendak mengirim bantuan berupa uang. Hal itu disampaikan Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri di Jakarta, Jumat (20/8/2021).
“Yang pertama berinisial RWP. Ia berperan memberikan bantuan berupa uang dengan cara mengirimkan ke perbankan di kelompok MIT Poso,” kata jenderal bintang dua itu seperti dilansir CNN Indonesia.
Dalam hal ini, kata dia, uang tersebut dipergunakan sebagai operasional dan persiapan amaliyah yang hendak dilakukan oleh kelompok MIT. Kemudian, tersangka lain berinisial S yang ditangkap merupakan pihak yang mengajari MIT Poso untuk mengunggah konten terornya di facebook selama ini. S juga membantu para DPO teroris MIT Poso untuk bertransaksi melalui bank swasta.
“Yang ketiga berinisial WS. Ini juga bermain di medsos. Dia mengajari berbagai macam kegiatan untuk membuat bom di sana,” jelas Argo.
Sebagai informasi, TNI-Polri tengah melakukan operasi penyisiran besar-besaran untuk menangkap sisa buronan teroris MIT Poso. Patroli banyak dilakukan ke beberapa wilayah, yakni Lore Utara atau Napu dilanjutkan hingga ke Kabupaten Sigi. Upaya tersebut dilakukan untuk menutup pergerakan teroris setelah tiga anggotanya ditembak mati pada tanggal 11 dan 17 Juli lalu. Saat ini, tersisa enam orang DPO dari kelompok teroris yang masih terus diburu.
Polri sempat menyatakan terdapat upaya dari pimpinan MIT Ali Kalora untuk menyerahkan diri kepada aparat kepolisian. Namun, dia diduga mendapat tekanan dari anggota kelompoknya yang lain terkait dengan keamanan keluarganya.(*/WN-01)