LABUAN BAJO : WARTA-NUSANTARA.COM – Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kominfo Manggarai Barat, Salvador Pinto menghadiri secara daring Groundbreaking Ceremony Stasiun Bumi Proyek KPBU Satelit Multifungsi Pemerintah (SATRIA I) yang disiarkan langsung dari Cingkarang Jawa Barat, baru-baru ini melalui chanel Youtube KominfoTv.
Kadis Kominfo Manggarai Barat menyambut baik proyek pemerintah pusat ini. Proyek SATRIA I telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu proyek strategis nasional untuk mendukung konektivitas digital untuk kemajuan bangsa.
Dikatakannya bahwa proyek ini sebagai solusi untuk daerah destinasi pariwisata super premium ini, mengingat masih banyak titik blank spot jaringan internet di wilayah Manggarai Barat.
“Daerah kita telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata super Premium. Karna itu masalah jaringan internet menjadi masalah serius. Proyek SATRIA I ini adalah berkat untuk kita dan solusi atas persoalan minimnya jaringan internet di wilayah kita mengingat masih banyak titik blank spot jaringan internet di wilayah Manggarai Barat,” ucapnya.
Menteri Komunikasi dan Informatikan Jhony G. Plate dalam sambutannya mengatakan bahwa Groundbreaking Ceremony Stasiun Bumi Proyek KPBU Satelit Multifungsi Pemerintah merupakan bentuk nyata upaya pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika RI untuk menyediakan konekvitas yang inklusif dan merata hingga keseluruh pelosok nusantara, khususnya wilayah terluar, tertinggal, terdepan (3T).
“Hari ini, kita menorehkan tonggak bersejarah bangsa dengan bersama-sama menyaksikan peletakan batu pertama atau groundbreaking Stasiun Pusat Pengendali Satelit Primer, Network Operation Control, dan Gateway Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Satelit Multifungsi, yang kita kenal sebagai Satelit Republik Indonesia (SATRIA),” jelasnya.
Lebih lanjut Menteri Jhony menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur Stasiun Bumi Proyek KPBU Satelit Multifungsi Pemerintah ini prayasarat awal yang krusial untuk mewujudkan percepatan transformasi digital Indonesia.
“Penyediaan infrastruktur ini merupakan prayasarat awal yang krusial untuk mewujudkan percepatan transformasi digital Indonesia. Dengan berbasis pada human-centred approach, diharapkan penyelenggaraan infrastruktur dapat memberikan manfaat besar sekaligus membuka peluang- peluang digital bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Ditargetkan Melalui teknologi High Throughput Satellite (HTS), SATRIA-1 pada bulan november 2023 nanti dapat beroperasi dengan menghadirkan internet berkapasitas 150 Gbps di 150.000 titik layanan publik. Adapun 150 ribu titik layanan publik itu masing-masing mencakup, 93.900 titik sekolah dan pesantren untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan ujian berbasis komputer.
Selain di Cikarang, 10 gateways lainnya akan dibangun di Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura, yang mana kesepuluh pembangunan gateways ini masih dalam proses pengadaan lahan. (WN-/TC/Syarif ab)