MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Bertempat di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Buti, Bupati-Wakil Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT-H. Riduwan menghadiri pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI), kerjasama dengan dinas kesehatan.
Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT dalam sambutannya Senin (23/8/2021) menjelaskan, vaksinasi yang dilakukan tenaga medis, tidak untuk membunuh orang Papua. “Janganlah berpikir aneh-aneh. Vaksin itu sama dengan dulu kita dicacar di lengan,” ujarnya.
Masyarakat, lajut bupati, agar tidak takut divaksin. Karena tidak sakit sama sekali.
“Saya baru dapat laporan dari Kampung Makaling, Distrik Okaba, kalau masyarakat disana takut divaksin dan masuk hutan. Karena informasi bohong yang beredar kalau ketika mereka divaksin, baik laki maupun wanita akan mandul,” ungkapnya.
Bupati juga mengingatkan kepada tenaga medis, agar sebelum seseorang divaksin, harus ditanyaka terlebih dahulu, jangan sampai ada riwayat peyakit bawaan seperti jantung, asma dan lain-lain.
“Kenapa saya minta ditanyakan secara baik, karena banyak orang ikut divaksin, namun tak menyampaikan secara jujur kalau ada riwayat sakitnya,” ungkapnya.
Ditambahkan, jika masyarakat ingin hidup sehat sampai 1000 tahu lagi, harus vaksin. Orang Eropa sekarang sudah bisa buka masker, karena mereka telah melakukan vaksin.
“Terimakasih kepada PMI serta TNI/Polri yang gencar melakukan vaksinasi setiap hari di berbagai tempat. Lalu kesadaran masyarakat untuk divaksin dari hari ke hari mengalami peningkatan,” ujarnya.
Ketua PMI Cabang Merauke, Dominikus Ulukyanan dalam kesempatan itu mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini, atas kerjasama dengan dinkes setempat.
“Apa yang kami lakukan, tidak untuk mencari nama. Tetapi merupakan program yang diturunkan pemerintah pusat. Termasuk yang terus digencarkan dari waktu ke waktu oleh Bupati-Wakil Bupati Merauke,” katanya.
“Hari ini kami targetkan 200 orang akan divaksin. Selain siswa-siswi di SMPN Buti, juga masyarakat umum lain yang berdomisili dalam wilayah Kelurahan Samkai dan sekitarnya,” kata Ulukyanan. (WN-kobun)