BORONG : WARTA-NUSANTARA.COM- Bupati Manggarai Timur (Matim), Andreas Agas, SH.,M.Hum ketika melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sarana Prasarana Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Air Minum Bersih, di Desa Sangan Kalo, Kecamatan Elar Selatan menyampaikan pesan penting. “Kita semua harus memiliki tekad yang sama untuk menjaga sumber mata air yang ada, agar tetap lestari. Jaringan pipa yang sudah dibangun juga harus dijaga. Jangan sampai ada pengrusakan karena itu akan merugikan banyak orang. Jangan sampai mata air hilang, jaringan pipa rusak dan air mata kita jatuh karena harus kembali mencari air ketempat jauh.” pinta Bupati Agas. Demikian Siaran Pers dari Kabag Prokopim Setda Matim, Jefrin Haryanto yang diterima Warta Nusantara, Rabu, 25.8/2021.
Bupati Matim, Agas Andreas, SH. M.Hum dan Wakil Bupati, Drs. Jaghur Stefanus; didampingi ibu Alexandria Anggal Jaghur; anggota DPRD Kabupaten Matim, Gonis Bajang; Kepala Dinas PUPR, Yoseph Marto; Kadis Kominfo, Bonifasius Sai; melakukan peletakan batu pertama pembangunan Sarana Prasarana Air Minum (SPAM) Jaringan Perpipaan Air Minum Bersih Sangan Kalo. Camat Elar Selatan, Kanisius Datal bersama jajaran; para Lurah dan Kepala Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat juga turut hadir dalam peletakan batu pertama ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sangan Kalo Kecamatan Elar Selatan pada Selasa (24/8/21).
Acara diawali dengan ritual adat oleh tokoh masyarakat desa Sangan Kalo dan desa sekitar. Pembangunan SPAM ini dikerjakan oleh PT. Sarana Teknik dengan pagu Rp6.856.542.000;
Sumber air untuk jaringan perpipaan AMB Sangan Kalo adalah mata air Liang Kalo dan Kando Manuk yang berada di desa Golo Linus dan Wae Rasan. Hal ini disampaikan oleh Kadis PUPR Yoseph Marto. Ditambahkannya juga bahwa untuk tahun 2021 sasaran pembangunan AMB adalah 330 sambungan rumah (SR) di Desa Sangan Kalo.
Bupati Matim dalam sambutannya menyampaikan pentingnya air bagi kehidupan. “Mendekatkan sarpras air minum kepada masyarakat melalui sambungan rumah adalah komitmen pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat terutama perempuan dan anak. Dengan SR akan mempermudah pekerjaan ibu-ibu, saya pikir kita semua sepakat bahwa mereka adalah yang paling repot kalau tidak ada air atau sumber air jauh dari keluarga.”
Bupati Agas juga mengharapkan agar masyarakat menjaga sumber air dan jaringan perpipaan yang sudah dibangun. “Kita semua harus memiliki tekad yang sama untuk menjaga sumber mata air yang ada, agar tetap lestari. Jaringan pipa yang sudah dibangun juga harus dijaga. Jangan sampai ada pengrusakan krn itu akan merugikan banyak orang. Jangan sampai mata air hilang, jaringan pipa rusak dan air mata kita jatuh karena harus kembali mencari air ketempat jauh.”
Ibu Yustina, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemda Matim untuk pembangunan SPAM ini. “Kami merasa sangat terbantu dengan semakin dekatnya sumber air dengan rumah. Waktu yang selama ini dipakai untuk mendapatkan air akan bisa dipakai untuk hal lain kalau nanti sambungan rumah sudah terpasang. Kesehatan dan kebersihan keluatga pasti akan lebih baik.” **(WN-01)**