MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke melakukan hearing bersama Ketua Subda PON XX Klaster Merauke, Eleanor Dumatubun yang didampingi dua wakilnya yakni Atonius Kaize serta Viktor Ohoiwutun.
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat dewan Rabu (25/8/2021) itu dipimpin Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina dan didampingi Wakil Ketua I, Marotus Solikah serta Dominikus Ulukyanan (wakil ketua II).
Dalam kesempatan itu, Eleanor mengatakan, Surat Keputusan (SK) kepengurusan Subda PON XX baru terbentuk bulan Juni lalu. Meski begitu, komunikasi intens terus dibangun bersama PB PON Papua, mengingat pelaksanaan PON didepan mata.
“Kita disini ada lima venue-enam cabang olahraga yakni wushu, gulat, bermotor (roade race serta motor cross), anggar, catur serta sepak bola babak penyisihan. Tentu menjadi komitmen kami dan kita semua agar pelaksanaan PON XX di Kabupaten Merauke harus disukseskan,” ujarnya.
Dikatakan, pergeseran anggaran dari PB PON maupun hibah Provinsi Papua sebesar Rp 60 milyar, baru dilakukan bulan Juli lalu guna menunjang berbagai kegiatan selama PON berlangsung.
Diakui kalau ada beberapa bidang dibiayai dari anggaran, pendapatan dan belanja negara (APBN) seperti SDM foluntir (relawan) dengan pembayaran dari PB PON Papua, hanya dananya bersumber dari APBN.
Khusus anggaran konsumsi, jelas Eleanor, baru disetujui minggu lalu senilai Rp 41 milyar. Hanya saja sampai sekarang, dana dimaksud belum ditransfer dari pusat.
“Informasi terakhir yang saya terima kalau anggaran dimaksud masih diproses di Kementerian Keuangan RI. Jadi kita masih tunggu untuk beberapa minggu kedepan,” ungkapnya.
Ketua DPRD Merauke, Benjamin Latumahina dalam kesempatan itu menyampaikan terimakasih kepada Ketua Subda PON, Eleanor Dumatubun yang telah mempresentasikan anggaran maupun kegiatan yang sedang berlangsung.
“Kita semua menginginkan agar pelaksanaan PON XX di Kabupaten Merauke harus sukses dan berjalan baik. Sebelum ivent nasional itu berlangsung, agar berbagai fasilitas pendukung mulai dari venue, wisma dan lain-lain agar diselesaikan,” pintanya.
Ditambahkan, sedianya dalah pertemuan dimaksud, beberapa dinas teknis diundang untuk hadir, namun karena kesibukan sehubungan dengan kedatangan Presiden Jokowi.
“Olehnya kita telah mengagendakan dilakukan lagi pertemuan Senin atau Selasa dengan beberapa SKPD serta Subda PON untuk membicarakan hal-hal yang masih kurang dan harus segera dirampungkan,” katanya. (WN-kobun)