ENDE : WARTA-NUSANTARA.COM-Petani di Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende Rofinus Tani (Jabok), mengeluh terkait dengan harga komoditi pertanian yang ahkir-ahkir ini terus mengalami penurunan secara drastis, dan kami merasa dirugikan apalagi ditengah pandemi Covid-19. “Jabok mengatakan kami para petani mengeluh pasalnya harga komoditi seperti kemiri, Jambu mente, Porang dan lain- lain, harganya anjlok sehingga mengalami krisis ekonomi bagi kami,” keluhnya, Rabu, 25/2021. Demikian laporan Wartawan Warta Nusantara, Orbyn, dari Kabupaten Ende.
“Dirinya juga menyampaikan bahwa kami para petani di Kotabaru menjual hasil komoditi kami kepada orang cina dari Maumere kabupaten Sikka dan pedang kaki lima yang ada disekitar kecamatan kotabaru dengan harga yang begitu drastis murah
“Jabok juga menambahkan pemerintah juga harus mempunyai kerja sama dengan pemerintah kabupaten Sikka untuk mengecek langsung harga sehingga para pengusaha tidak memainkan harga komoditi dengan sesuka hati
Ia minta kepada pemerintah untuk melakukan pengecekan harga di pengusaha komoditi jangan sampai ada mafia permainan yang memanfaatkan dalam masa pandemi saat ini sehingga harga komoditi sangat terganggu atau tidak efektif, tentu kami sebagai petani merasa dirugikan, Tuturnya “Ini semacam tidak berimbang harga bahan bangunan meroket, harga sembako juga melambung sedangkan harga komoditi anjlok dan ini kami minta dipikirkan secara serius oleh pemerintah, Pungkasnya
“Saya meminta kepada pemerintah segera mengambil langkah secepatnya dan menyampaikan kepada pengusaha komoditi bila ada yang nakal harus bertindak keras memberi sangsi atau mencabut ijin usahanya “Keluhan kami masyarakat saat ini hidup dalam kesusahan apalagi di musim pandemi yang sudah berjalan kurang lebih dua tahun demi menopang hidup kami hanya dengan hasil komoditi yang ada, ujar Jabok”
(WN-Orbyn)