Miris, Yanti Penyandang Disabilitas Berat, di Dusun Ratebobi, Desa Tou Timur Sudah 3 Tahun Tidak mendapatkan lagi bansos PKH : keluarga mempertanyakan.
ENDE : WARTA-NUSANTARA.COM-Seorang warga dusun Ratebobi, desa Tou Timur , Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Ende, Yanti. Penyandang disabilitas Berat ini, menjalani hidup dengan segala keterbatasan dan kekurangan. Demikian di sampaikan oleh Benediktus Kato. selaku Ayah kandung dari Yanti kepada media ini, Sabtu,29/8/2021. Bahkan suda tiga tahun tidak menerima Bantuan Sosial (Bansos) dan PKH.
“Maria Rostini Yanti Sejak lahir dia mengalami cacat fisik berat . Untuk hidup sehari-hari, dirinya hanya duduk dirumah Yanti mengalami nasib sebagai penyandang disabilitas, harus menggantungkan hidup kepada orang tua, memberi makan saja orang tua pake suap, dan mandi orang tua yang kasih mandi , tuturnya
“Dari tahun 2007 sampai 2018 Anak saya Dapat Bantuan dari dinas sosial berupa PKH yaitu Empat bulan Terima bantuan berupa uang dengan besarnya Rp 1,2Juta /jadi pertahun anak saya menerima keseluruhan yaitu Rp 3,600/Tahun
Tetapi,di tahun 2019 sampe sekarang anak saya sudah tidak mendapatkan lagi bantuan bansos PKH tersebut, kami sempat Tanya kepada petugas yang memberikan bantuan bansos PKH
“Katanya anak saya menerima bantuan disabilitas berat , akan mendapatkan bantuan Seumur hidup dan Uang itu Masih ada, tunggu nanti kami akan bagi ,Tetapi sampe Tahun 2021 Belum pernah di bagikan oleh petugas kepada anak saya.ungkapnya
“Petugas tidak pernah menyampaikan permasalahan seperti apa, dari Tahun 2019 sampai sekarang anak kami tidak mendapatkan lagi bantuan bansos PKH dari pemerintah, Tuturnya.
“Benediktus berharap ada pemerintah memberikan bantuan bansos lagi kepada anaknya , dengan keadaan Covid-19 Bantuan itu sangat membantu jika diberikan lagi kepada anak saya tuturnya.
” Saya sudah tua, fisik saya sudah tidak mampu bekerja berat, saya hanya bisa mendoakan semoga ada yang bisa memperhatikan kami”, tutur Bene selaku orang tua yanti.
(WN-Orbyn)