ENDE : WARTA-NUSANTARA.COM-Desa Detusoko Barat, Kecamatan Datusoko, Kabupaten Ende masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia, termasuk Desa Waerebo (Manggarai). Ferdinandus Watu selaku Kepala Desa Detusoko Barat yang baru menjabat hampir 2 tahun ini, melakukan gebrakan dan mampu bersaing dalam mewujudkan Desa Wisata Kreatif dan berinovasi melalui program Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia. Demikian laporan Wartawan Warta Nusantara, Orbyn dari Kabupaten Ende, Kamis, 2/9/2021.
Sebelumnya, Desa Wisata Detusoko Barat masuk 100 besar ADWI 2021 dan 3 Desa Wisata lainnya di Wilayah NTT. yakni Desa Wisata Wae Rebo (Kabupaten Manggarai), Desa Wisata Umauta (Kabupaten Sikka), dan Desa Wisata Tebara (Kabupaten Sumba Barat).
Fernandus Watu selaku Kepala Desa Detusoko Barat, mengatakan bahwa program dan bantuan yang masuk ke desa itu tidak datang dengan sendirinya, melainkan program-program itu datang ke desa, sebagai pemimpin bersama aparat desa harus melakukan kreativitas, tidak terlepas dengan dukungan dari Masyarakat Desa itu sendiri. Karena dana itu ada di Kementerian.
Untuk mendapat akses itu, perlu ada inovasi di desa, kita harus mampu untuk membuka jaringan dan mampu berkolaborasi. Jangan pernah takut untuk membuat sesuatu yang positif di desa dan tangkap peluang di Kementerian”. Tuturnya.
Ferdinandus juga menegaskan bahwa sebagai kepala desa mesti lebih kreatif untuk mencari program dan anggaran di luar anggaran yang sudah pasti ada. “sejak memimpin Desa Detusoko Barat, saya lebih produktif untuk mencari dana dari luar karena Dana Desa dan ADD itu sudah pasti. Kami satu-satunya desa di Kecamatan Detusoko yang mendapat dana desa dan ADD paling kecil”. Katanya.
Menurutnya, harus membuka diri, berinovasi dan mencari jaringan untuk membangun desa, ada beberapa donatur yang mendukung UPPO misalnya dari Kementerian Pertanian, Program Irigasi dari Balai Wilayah Sungai, bantuan program dari Bank NTT, Dana hibah provinsi, program support kementerian pendidikan melalui uniflor, jaringan internet dan pemberdayaan dari Bhakti Kominfo serta program pemberdayaan lainnya.
pada tahun 2021, Desa Detusoko Barat mendapar Dana Desa sebasar Rp 640 juta, ADD sebesar Rp 200 juta. Sedangkan anggaran yang didapatkan oleh deaa melalui program-program dan bantuan yang masuk ke desa sekitar Rp 1 Miliar lebih”. Bebernya. Hanya Desa Detusoko, lanjut Ferdinandus yang mendapat Dana Desa dan ADD yang paling kecil dengan total Rp 800 juta.
WN-Orbyn