ADVERTISEMENT
google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pemilik Lahan Bandara Wunopito Lewoleba Pertanyakan Ganti Rugi Pemkab Lembata

LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM- Bupati Lembata Thomas Ola gelar pertemuan dengan masyarakat pemilik lahan seputaran bandara Wunopito lewoleba, Senin 6 September 2021. Untuk diketahui, pemilik lahan yang terletak di sebelah timur bandara Wunopito mempertanyakan hak mereka atas ganti rugi pembebasan lahan guna perluasan areal bandara yang hingga kini tak kunjung ditepati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata. Persoalan ini terbawa dari masa kepemimpinan Bupati Drs. Andreas Duli Manuk, hingga Bupati Eliaser Yentji Sunur.

Menurut Koordinator dari para pemilik lahan, Linus L. Nolowala dalam pertemuan bersama pemerintah Daerah Kabupaten Lembata menjelaskan, Almarhum Bupati Yentji Sunur sendiri sudah menjanjikan untuk mengakomodir permintaan pihaknya paling lambat sebelum berakhir masa jabatan di tahun 2022.

Bupati Lembata,Thomas Ola kepada awak media memastikan akan mencari solusi atas persoalan yang terjadi dengan melihat kembali regulasi yang ada. “Beberapa waktu lalu ada penyampaian dari masyarakat pemilik lahan bandara Wunopito untuk bersilahturahmi, sehingga sore ini kita lakukan silaturahmi,” ungkapnya.

google.com, pub-9566902757249236, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Dijelaskan, kehadiran para pemilik  lahan di seputaran bandara Wunopito Lewoleba adalah mempertanyakan status tanah. Pemkab Lembata akan mengkaji dan mencari solusi sehingga masalah-masalah seperti ini tidak terkatung-katung lagi, kalau bisa diselesaikan.

Ditanya lebih lanjut soal jangka waktu tindaklanjut persoalan yang dilaporkan warga, Thomas  Ola menegaskan bahwa sesuai berita acara yang dibaca serta kronologi yabg  disampaikan,  persoalannya sudah sejak tahun 1984.

RelatedPosts

“Persoalan ini sejak masa Pembantu Bupati Pak Pattymangoe (Drs. Anton Pattymangoe, red). Sudah lama sekali ini sebenarnya, tetapi prosesnya belum mencapai kesepakatan. Mudah-mudahan dengan diskusi kita pada sore hari ini, kedepan kita bisa mencapai kesepakatan,” kata Thomas Ola.

“Tidak bisa juga memaksa saya bahwa oh ini harus selesai diakhir masa jabatan. Kalau semua orang menargetkan diakhir masa jabatan selesai, tapi kita kan bekerja diatas koridor hukum. Mudah-mudahan kami temukan regulasi yang menunjang untuk itu. Jika ditemukan regulasinya kenapa tidak kan (diselesaikan)” ujarnya.

Thomas Ola yang dalam waktu dekat akan dilantik sebagai Bupati Lembata sisa masa jabatan tahun 2017-2022 ini memastikan setiap persoalan yang terjadi akan dicari solusi bersama.

“Tugas kita adalah mencari solusi dari setiap persoalan yang muncul di masyarakat. Tidak boleh membiarkan masyarakat itu hidup dengan persoalan-persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan baik persoalan dengan Pemkab maupun persoalan antar masyarakat sendiri.

Untuk diketahui pertemuan yang dihadiri Plt. Bupati Lembata, bersama para Asisten Setda dan OPD terkait ini merupakan pertemuan perdana setelah Pemkab Lembata menerima surat yang diajukan para pemilik lahan seputaran bandara Wunopito Lewoleba. *** (*/PR-WN-01)

Related Posts

Next Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *