MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT yang juga Ketua Umum Subda PON, nampak marah saat rapat koordinasi yang dihadiri masing-masing bidang di ruangan KONI, sehubungan evaluasi menjelang pelaksaan PON XX yang tersisa belasan hari kedepan.
Rapat yang dipimpinnya Rabu (15/9/2021) itu, didampingi Eleanor Dumatubun (ketua harian) serta Thobias Walong (sekretaris).
“Saya ingatkan agar tata krama berbicara diperhatikan. Lalu harus digarisbawahi, yang berhak memberikan statement di media (kalangan jurnalis) adalah Ketua Umum Subda PON Merauke. Kalau ketua harian maupun sekretaris, itu jika diberikan mandat,” tegasnya.
Jadi, lanjut Bupati Mbaraka, selain itu tidak boleh ada yang memberikan statement. “Saya ingatkan agar semua paham dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Tak perlu memberikan statement di media kalau itu bukan kewenangan atau tugasnya,” pinta bupati.
“Kita ini bekerja dalam team, sehingga ketika ada kekurangan di internal agar tak sembarang diekspos keluar. Masih ada solusi untuk diselesaikan dengan baik,” katanya.
Pelaksaaan PON XX di Merauke untuk enam cabang olahraga, harus disukseskan. Ini adalah kepercayaan nasional, sehingga bagaimanapun juga disukseskan. (WN-kobun)