PAPUA : WARTA-NUSANTARA.COM – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memastikan Stadion Utama Lukas Enembe sudah siap menjadi tempat pembukaan sekaligus penutupan PON XX Papua. Keamanan Papua secara keseluruhan juga dipastikan kondusif. Dijadikannya Papua sebagai tuan rumah PON XX merupakan tonggak sejarah pembangunan Papua atas prinsip Pancasila. Khususnya dalam mengimplementasikan sila ke-3 Persatuan Indonesia dan sila ke-5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
“Siapapun akan bergetar tatkala melihat kemegahan Stadion Utama Lukas Enembe. Terasa sekali aura kebesaran masyarakat Papua yang kaya dengan keindahan alam dan budaya. Stadion ini menjadi landmark terbaru kebangkitan Papua untuk menjadi daerah yang semakin maju, sejahtera, adil, dan makmur,” ujar Bamsoet usai meninjau Stadion Utama Lukas Enembe, di Jayapura, Papua, Senin (27/9/21).
Hadir turut mendampingi kunjungan kerja tersebut Sestama Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Bambang Sunarwibowo, Anggota Komisi X DPR RI Robert Kardinal dan Kabinda Papua Mayor Jenderal TNI AD Abdul Haris Napoleon.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menjelaskan, berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Stadion Lukas Enembe menjadi stadion termegah kedua di Indonesia setelah Gelora Bung Karno di Jakarta. Berbagai sarana dan prasarananya telah berstandar internasional.
“Memiliki kapasitas lebih dari 40 ribu penonton, jenis rumput yang digunakan di Stadion Utama Lukas Enembe menggunakan Zoysia Matrella (Linn) Merr atau rumput Manila yang lazim digunakan di stadion-stadion besar. Untuk pencahayaannya, menggunakan LED teknologi DMX dari Philips yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux,” jelas Bamsoet.
Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menerangkan, scoring board perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun Stadion didatangkan dari Eropa. Begitu pula dengan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan dari Jepang. Secara keseluruhan, teknologi di stadion itu memang sudah sangat modern.
“Setelah penyelenggaraan PON XX Papua, berbagai sarana dan prasarana yang ada di Stadion Utama Lukas Enembe, maupun berbagai venue olahraga lainnya, harus tetap dirawat dengan baik. Sekaligus dimanfaatkan masyarakat Papua guna meningkatkan prestasi olahraga anak-anak Papua. Ingat, pembangunan berbagai venue cabang olahraga tersebut menggunakan uang rakyat, jangan sampai rakyat jugalah yang menyia-nyiakan keberadaannya,” pungkas Bamsoet. (*WN-VM)