WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu Biasa XXVII.Thn B/I: 3 Oktober 2021|Kej 2: 18-24|Mzm 128: 1-6|Ibr 2: 9-11|Mrk 10:2-16|Pembukaan Bulan Rosario Suci|Jadilah Penolong|PENOLONG, ‘seorang pendamping, seorang penasihat atau pembela’. Yesus menjanjikan penolong, yaitu ‘Roh Kudus’ ‘pendamping, pembela dan penolong para murid! (Yoh 14: 16). Roh Kudus menolong Bunda Maria sehingga ia dapat mengandung dan melahirkan Yesus, penolong kita! (Mat 1:18) Hawa, wanita pertama menjadi penolong Adam! Penolong selalu ada bersama orang yang ia tolong! Suami-istri, saling menolong! Mereka ‘tinggal bersama, tidur bersama, makan bersama, bekerja bersama’.
Menjadi penolong, pembela, penasihat bukan tanpa persiapan diri! Orang tua jangan mengurus perkawinan anak-anaknya jika mereka belum sungguh menunjukkan kematangan hidup rohani dan kedewasaan manusiawi! Banyak keluarga rusak karena banyak orang muda seenaknya mau kawin tanpa persiapan diri! Bunda Maria menjadi penolong kita karena kematangan hidup rohani dan kedewasaan hidup manusiawi! Doa Rosario suci membersihkan hati kita agar seperti Bunda Maria kita memiliki kematangan rohani-jasmani untuk menjadi penolong bagi sesama! (Kej 2: 18-24)
Apakah hati kita bersih dan siap menjadi penolong? Takut akan Tuhan menjadi ciri kematangan hidup rohani dan manusiawi! Orang memiliki disiplin hidup berpedoman perintah Allah sehingga ia dapat menjadi penolong! (Mzm 128: 1-6) Apakah takut akan Tuhan ada dalam diri kita? Yesus menolong banyak orang sampai pada hidup mulia melalui penderitaan-Nya! Seorang penolong siap menderita! Doa rosario menumbuhkan kedewasaan rohani anak-anak menghargai orangtua penolong mereka! (Ibr 2: 9-11) Apakah anak-anak cukup menghargai pengorbanan orangtua?
Yesus mengangkat masalah kekerasan hati menjadi alasan mengapa banyak suami istri tidak benar-benar menjadi penolong satu sama lain! Doa Rosario suci menyucikan hati kita untuk saling menghargai, saling mengampuni! (Mrk 10:2-16) Apakah suami istri saling menghargai? Sejauhmana saya menjadi penolong ? (RD Antonius Prakum Keraf)*