WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu Biasa XXX Thn B/I :24 Oktober 2021|Yer 31:7-9|Mzm. 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6|Ibr 5:1-6|Mrk 10:46-52|Bersukacitalah sebab Tuhanlah Penyelamat kita|TAHBISAN imam baru meninggalkan kenangan terindah. Bukan meriahnya tahbisan melainkan ‘iman dari calon imam tertahbis!’ Banyak orang mengikuti tahbisan untuk menyaksikan iman imam baru! Ada imam baru menangis saat membawakan sambutan usai tahbisan.
Ia bersukacita melihat ‘tangan Tuhan bertindak’ menuntun perjalanannya ke puncak imamat! Betapa hebatnya iman menyelamatkan kita. Penyelamat kita bukan kekuatan ilmu-ilmu sihir, ilmu-ilmu hitam! Nabi Yeremia mengangkat iman dari sisa kecil Israel agar kita belajar percaya kepada Allah! Di tengah banyak kesulitan, Dia pasti bertindak menyelamatkan kita! (Yer 31:7-9).
Apakah kita sedang menjadi bagaikan sisa kecil Israel yang percaya kepada Allah atau kita lebih mengandalkan kekuatan lain di luar Allah sendiri? Sebagai sisa kecil, pemazmur bersukacita karena Tuhan telah melakukan perkara besar kepadaanya! Ia bagaikan ‘orang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak – sorai membawa berkas-berkasnya’ (Mzm. 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6) Perkara besar macam apakah yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita? Dalam setiap tahbisan imam baru kita menemukan perkara besar yaitu ‘pengalaman istimewa imam baru akan belaskasih Allah tanpa batas’. Oleh belaskasih-Nya Allah memilih dia menjadi tanda keselamatan bagi gereja-Nya! (Ibr 5:1-6) Dalam pengalaman macam apakah kita sungguh mengalami belaskasih Allah menyelamatkan kita?
Kita patut meneladani iman orang buta dalam diri Bartimeus akan belakasih Allah tanpa batas dalam diri Yesus Putra-Nya! Allah tidak tuli mendengar seruan sisa kecil yang percaya? (Mrk 10:46-52) Apakah kita seperti Bartimeus tidak berhenti percaya akan belaskasih Allah dalam diri Putra-Nya? Sejauhmana saya bersukacita sebab Tuhanlah Penyelamatku?
(RD Antonius Prakum Keraf)*