WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu Biasa XXXI Thn B.1: 31 Oktober 2021|Ul 6:2-6|Mzm 18:2-3a.3bc-4.47.51a|Ibr 7:23-28|Mrk 12:28b-34| Wujudkan Kasih dalam Persatuan, Partisipasi dan Misi|PERSATUAN, Partisipasi dan Misi, tiga kata kunci sinode para uskup 2023. Tiga kata itu kita beri isi mulai dengan ‘takut akan Tuhan ’. Musa menegaskan hal ini kepada bangsanya, ‘Seumur hidupmu, hendaknya engkau dan anak cucumu takut akan Tuhan, berpegang pada ketetapan dan perintah-Nya’.
Persatuan, partisipasi dan misi berisi ketetapan dan perintah Allah yang kita sebut ‘kasih’. Intisari ‘Persatuan, Partisipasi dan misi’ yaitu ‘kasih’. Tanpa kasih orang tidak tergerak untuk bersatu, berpartisipasi dan bermisi’. Kasihilah Tuhan dengan segenap hati, segenak jiwa dan segenap kekuatan! Ciri khas takut akan Tuhan, yaitu membongkar sekat pemisah seperti ‘egoisme’, agar orang semakin bersatu, berpartisipasi dan bermisi tentang indahnya kasih Tuhan tanpa sekat pemisah! Hanya dengan itu Allah memelihara kita ‘lanjut umurmu, baiklah keadaanmu dan menjadi sangat banyak’ (Ul 6:2-6) Apakah kita benar-benar takut akan Tuhan? Takut akan Allah berarti juga semakin percaya akan Allah kekuatan kita, perisai, kota benteng kita, tanduk keselamatan kita! (Mzm 18:2-3a.3bc-4.47.51a) Apakah kita sungguh mengasihi Tuhan atau lebih mengasihi dunia?
Yesus mewujudkan kasih yaitu ‘persatuan, partisipasi dan misi’ dengan sempurna tanpa sekat! Ia menyelamatkan dengan sempurna semua orang! Ia mewartakan tobat sebagai pilihan dan jalan mewujudkan kasih dengan sempurna! (Ibr 7:23-28) Apakah dalam adat budaya ada cela untuk bertobat, mengundang seorang imam mendengar pengakuan dosa? Kasih, sumber kebijaksanaan! Semakin kita mewujudkan ‘Persatuan, Partisipasi dan Misi’ semakin dekat pulah kita menjadi pewarta kebijaksanaan! (Mrk 12:28b-34) Apakah kita semakin bersatu, berpartisipasi dan bermisi? Sejauhmana saya mewujudkan persatuan, partisipasi dan misi mulai dengan takut akan Tuhan?
(RD Antonius Prakum Keraf)*