MERAUKE, WARTA NUSANTARA- Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT menegaskan, sehubungan informasi yang berkembang bahwa adanya keributan, lalu polisi menangani saat truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik PLN hendak melintas di area pemalangan di sekitar pelabuhan, sesungguhnya itu bohong dan tidak benar.
Penegasan itu disampaikan Bupati Mbaraka ketika ditemui Warta Nusantara di Bandara VIP Room sebelum berangkat ke Jayapura Jumat (26/11/2021). Menurutnya, sebelum mobil pengangkut BBM melintas di ruas jalan yang dipalang, Kasdim 1707 Merauke, memohon sekaligus menyampaikan secara baik kepada pemilik ulayat, agar jalan dibuka sehingga kendaraan pengangkut BBM milik PLN bisa melintas.
“Hasil komunikasi Pak Kasdim bersama pemilik ulayat dan masyarakat berjalan baik dan tak ada persoalan. Sehingga akhirnya jalan itu dibuka dan kendaraan pengangkut BBM melintas seperti biasa,” ujar bupati.
Jadi, jelas bupati, jika ada informasi bahwa terjadi keributan dan polisi menangani adalah tidak benar. “Itu bohong. Saya minta agar diluruskan pemberitaan sehingga menjadi jelas,” pintanya.
Dikatakan, oleh karena komunikasi baik dibangun Kasdim 1707 Merauke bersama pemilik ulayat, ruas jalan dibuka dan kendaraan pengangkut BBM milik PLN leluasa melintas.
Dalam kesempatan itu, Bupati menambahkan, pemerintah telah memberikan uang tali asih kepada pemilik ulayat senilai Rp 100 juta semalam. Sebagai tindaklanjutnya, pemalangan yang dilakukan selama beberapa hari terakhir, telah dibuka kembali.
“Kita akan duduk lagi bersama kejaksaan, pengadilan serta pemilik ulayat untuk membicarakan . Sehingga lebih jelas lagi, mengingat status tanah dimaksud telah bersertifikat dan dilakukan pelepasan beberapa tahun silam,” katanya. (WN-kobun)