KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM-Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Kimia Fakultas MIPA Universitas Katolik Widya Mandira Kupang gelar kegiatan aksi kemanusiaan peduli lingkungan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh para mahasiswa Prodi Kimia FMIPA UNWIRA, pada Senin, 20 Desember 2021, pkl. 09.00 – 10.30 WITA di pertigaan Strat A Kota Kupang. Aksi kemanusiaan tersebut dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke 63 Provinsi NTT.
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah membagi kantong sampah ke pengemudi mobil, baik angkutan kota, mobil pribadi, maupun truck. Pada kantong sampah tersebut ditempel sticker bertulis, ‘Selamat ULTAH ke 63 Provinsi NTT, 20 Desember 1958 – 20 Desember 2021; Jangan buang sampah ke jalan [raya, simpan sampah di dalam kantong ini agar nanti ditempatkan di tempat yang semesetinya, Terim akasih…”.
Di sudut kanan atas sticker ditempatkan logo provinsi NTT, sedangkan di sudut kiri atas sticker ditempatkan logo kampus UNIKA Widya Mandira Kupang serta terdapat tulisan “Himpunan Mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas MIPA Unika Widya Mandira Kupang.Kantong-kantong sampah tersebut dibagikan pada sopir kendaraan saat mobil berhenti oleh lampu merah.Sebelum memberikan kantong sampah, para mahasiswa menyapa para sopir dan para penumpang atau orang-orang di dalam mobil, dengan mengucapkan selamat ulang tahun Provinsi NTT.
Kristin Bria, MandaTukan, Monika Wokaldanbeberapamahasiswa semester 1 yang lain yang melaksanakankegiatanatauaksikemanusiaanini, mengemukakanbahwahalinimerekalakukansebagaibentukmengajakwarga Kota Kupangunukmembuangsampahpadatempatnya. “Orang-orang seringbuangsampahdaridalammobilataubemokejalanrayapadasaatmobilberjalan.Itusangattidakbagusdanmembuatjalanrayajadikotor, lalu got-got bisatersumbat”.Demikianungkapmereka, sambilberharap agar aksimerekahariinidapatmengetukhatiwargauntuktidaklagimembuangsampahdaridalammobilkejalanraya.
Ketua Program Studi Kimia FMIPA UNWIRA Kupang, Gerardus D Tukan,S.Pd.M.Si mengemukakan bahwa aksi yang dilakukan oleh mahasiswa program studinya ini, selain mengajak masyarakat untuk buang sampah pada tempatnya, namun lebih dari itu mengajak sesama mahasiswa untuk menjadi agen menjaga kebersihan lingkungan. “Para mahasiswa ini melakukan aksi, tidak hanya mengajak orang lain untuk buang sampah pada tempatnya, namun mereka juga saling ajak antar mahasiswa untuk membangun kesadaran dalam diri mereka. Mungkin saja mereka (mahasiswa-red) termasuk pernah lakukan hal membuang sampah dari dalam bemo saat menumpang bemo dari kost ke kampus atau dari kampus kembali ke kost. Jadi, melalui moment HUT ke 63 provini NTT ini, para mahasiswa saling ajak dengan cara sederhana ini untuk mengatasi persoalan besar dan perlahan-lahan menguburkan budaya buang sampah dari dalam jendela mobil ke jalan raya”.
Demikian Kaprodi Kimia FMIPA, sambil mengemukakan bahwa kali ini mahasiswa menggunakan kantong plastic sebagai sarana mengajak peduli lingkungan. Pihaknya mengupayakan agar di waktu-waktu mendatang dicari media yang bukan plastic, dan dapat diuraikan jika telah terbuang ke tempat pembuangan akhir. Hal itu didukung oleh Dr. Maximus M Taek,M.Si, salah satu Dosen Kimia Prodi FMIPA, yang juga mengajurkan agar kegiatan seperti ini harus terus dilakukan untuk membangun budaya malu jika membuang sampah dari dalam mobil ke jalan raya (*/WN-01)