Oleh : Romo Antonius Prakum Keraf, PR
WARTA-NUSANTARA.COM-|Pesta Pembabtisan Tuhan| Yes 40:1-5,9-11|Mzm 104:1b-2,3-4,21-25,27-28 , 29-30|Tit 2: 11-14;3:4-7|Luk 3:15-16,21-22|Jadilah Pembawa Kabar Baik| PEMBAWA Kabar baik pertama-tama adalah seorang saksi. Ia bersaksi tentang ‘pengalamannya akan kasih Allah yang tidak pernah meninggalkan kita’. Ia menyelamatkan sisa kecil Israel dari pembuangan, yaitu mereka yang bertobat, rendah hati dan setia.
Mereka terpilih menjadi saksi kasih Allah yang mengampuni, kasih Allah yang menggembalakan kawanan dengan penuh kasih, kasih yang mempersatukan bukan mencerai-beraikan! Melalui tugas apa pelayanan kita masing-masing, kita percaya, Allah membaptis kita menjadi pembawa kabar baik, menjadi saksi kasih Allah yang tidak pernah meninggalkan kita! Laksanakan tugas sebagai saksi dengan penuh syukur dan terimakasih akan kasih Allah tanpa batas dalam hidupmu! (Yes 40:1-5,9-11) Dalam tugas pelayanan apakah kita terpilih menjadi pembawa kabar baik? Pemazmur bersaksi, Allah menyelenggarakan hidup kita! Ia memberikan makanan pada waktunya! Orang-orang setia kenyang dengan kebaikanNya! Dengan Roh-Nya, Ia membaharui hidup mereka! (Mzm 104:1b-2,3-4,21-25,27-28 , 29-30)
Apakah kita percaya, Allah menyelenggarakan hidup kita agar kita menjadi saksinya? Allah membebaskan dan menguduskan kita untuk menjadi saksi-Nya yang rajin berbuat baik! (Tit 2: 11-14;3:4-7) Dalam pengalaman macam apakah Allah membebaskan kita dari kejahatan dan menguduskan kita menjadi saksi-Nya? Allah menyertai kita dengan Roh-Nya pada setiap peristiwa penting dalam hidup kita! Seorang pembawa kabar baik adalah orang terkasih! (Luk 3:15-16,21-22) Mengapa kita takut menjadi saksi kasih Allah dalam dunia? Sejauhmana saya menjadi saksi kasih Allah di tengah dunia?
(RD Antonius Prakum Keraf)*