Demikian Rilis Mikhael Rajamuda Bataona, Dosen Fisipol Unwira Kupang yang diterima Warta Nusantara
KUPANG : WARTA-NUSANTARA.COM-Perserta KKN Unwira, Periode Ganjil 2021/2022, akhirnya tiba di Desa Tablolong, Kabupaten Kupang, pada hari Senin, 24 Januari 2022. Setibanyak di Lokasi, bertempat di Kantor Desa Tablolong, Kabupaten Kupang, dilakukan acara serah terima kelompok mahasiswa dari pihak Kampus Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang yang diwakili oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Kornelius Kroon yang juga adalah Dosen di Prodi Akuntansi Unwira dengan pihak Desa Tablolong. “Kuliah Kerja Nyata (KKN) bukan untuk menggurui masyarakat di desa”, tandas Kornelius Kroon.
Dalam acara serah Terima yang berlangsung kurang lebih satu setengah jam itu hadir juga para mahasiswa KKN yang berjumlah 15 orang, DPL dan pihak pemerintah desa Tablolong. Suasana nampak cair dan akrab karena Masyarakat Tablolong juga terlihat antusias menerima kedatangan para mahasiswa KKN Unwira. Menurut masyarakat, mereka sudah lama merindukan kedatangan mahasiswa KKN. Di mana, dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini, sejak tahun 2019, hampir tidak pernah ada lagi kampus yang mengutus mahasiswa/i untuk melakukan kegiatan Kuliah kerja nyata di wilayah desa Tablolong. Hal ini dapat dimaklumi mengingat situasi pandemi yang tentu saja memaksa pihak kampus terpaksa melaksanakan KKN secara online.
Dalam sambutan singkatnya selaku DPL untuk Desa Tablolong, Kornelis Kroon mengungkapkan maksud dan tujuan dari kegiatan kuliah kerja nyata. Beliau menegaskan dalam sambutan singkatnya agar mahasiswa KKN selalu menyadari bahwa maksud kehadiran seorang mahasiswa KKN hadir di tengah masyarakat adalah bukan untuk menggurui masyarakat. Para mahasiswa harus rendah hati untuk belajar dan terbuka untuk berinteraksi sesuai dengan konteks dan situasi hidup masyarakat. Tidak lupa dosen yang dikenal sebagai pribadi yang ramah dan komunikatif serta dekat dengan mahasiswa ini, menyampaikan agar kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat bisa mengoptimalkan dan mengaktualisasikan segala ilmu yang telah diperoleh dalam mengembangkan desa melalui dua proyek besar yakni pengembangan BUMDES dan juga berkaitan dengan pencegahan stanting yang menjadi problem besar untuk provinsi NTT.
Untuk diketahui bahwa pihak kampus UNWIRA telah membangun mitra kerja dengan dinas PMD provinsi NTT dan juga dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Konsentrasi kuliah kerja nyata UNWIRA kali ini memang berpusat pada dua program diatas. Karena itu sebelum turun ke lokasi para mahasiswa dan DPL dibekali dengan materi yang dibawa langsung oleh dua kadis dari dua dinas di atas.
Menanggapi kehadiran UNWIRA khususnya para mahasiswa KKN di Desa Tablolong, pihak pemerintah desa yang diwakili oleh Sekertaris Desa Tablolong, Ferdinan J. Henuk menyampaikan ucapan trimaksi sekaligus harapan yang besar terhadap para mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata di desanya itu datang harus melakukan dan membuat sesuatu yang berkesan untuk masyarakatnya. Tidak lupa pula dia tekankan agar mahasiswa setelah pulang dari Tablolong bisa membawa sesuatu yang lebih dan bisa menjadikan para mahasiswa maju baik dalam hal ilmu maupun pengalaman. (*/WN-01)