Pastor Paroki Santo Arnoldus Janssen Waikomo (SAJW), Dekenat Lembata, Pater Yoseph Ola Sabhe, SVD membuka kegiatan sosialisasi Sinode bagi Pengurus Lingkungan, Stasi dan KBG. Penyaji Materi, Albert Atus,S.Ag , Marsel Aluken, S.Ag dan Elis, tampil sebagai narasuber menyajikan materi. Apa dan mengapa Sinode mesti dilakukan? Simaksecara lengkap penjelasan para narasumber sebagai berikut.
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Albert Atun, S. Ag, Ketua Seksi Kerasulan Awan Dewan Pengurus (DPP) Paroki SAJW itu, tampi pertama menyajikan materi tentang Sinode bagi para peserta, Sabtu, 22/1/2022 lalu. Albert menjelaskan, Sinode (Syn hodos – Yunani) artinya jalan bersama-sama, yang tidak sekedar ada bersama secara badani/fisik tetapi lebih pada sehati, sejiwa dalam perjalanan iman, dalam peziarahan iman di dunia ini menuju tanah air surgawi. qJalan bersama ini bercermin pada cara hidup Gereja perdana (Kis. 2:42-47) yang selalu bertekun dalam pengajaran para rasul dan dalam persekutuan. qBulan Oktober 2023 akan diadakan sidang Biasa ke-16 oleh para uskup sedunia dengan harapan pembicaraan mereka sesuai dengan situasi nyata umat kristen katolik sedunia.
Paus Fransiskus mengajak seluruh umat Katolik untuk berjalan bersama atau terlibat bersama dalam proses sinode ( sudah dimulai sejak 10 Oktober 2021 (oleh Paus); 17 Oktober 2021 (oeh Uskup) q Harapan Paus Fransiskus: “Berjalan Bersama” Sinode merupakan undangan untuk berjalan bersama (Syn-hodos), seluruh umat (Individu, kelompok/lembaga/ diundang untuk berjalan bersama dalam seluruh proses sinode qJalan sinodalitas inilah yang diharapkan Allah dari gereja millenial ketiga. Berjalan Bersama dari tingkat “LOKAL” ke tingkat “UNIVERSAL” SINODALITAS merupakan MODUS VIVENDI (cara hidup) dan MODUS OPERANDI (cara bergerak) ketika persekutuan umat Allah (Gereja) secara bersama-sama ambil bagian secara aktif dalam MISI PENGINJILAN
Yang bersinode adalah: umat beriman,para imam, Persekutuan Para uskup dan Paus. Semuanya saling mendengarkan satu sama lain dan mendengarkan Roh Kudus, Roh Kebenaran (Yoh. 14:17) vDalam sinode ada ikatan antara sensus fidei umat Allah dan fungsi megisterial para gembala sehingga kesepakatan penuh seluruh Gereja dalam iman dapat terwujud. vSinode mengundang seluruh umat untuk: Merefleksikan bersama “Pengalaman Berjalan Bersama”, bagaimana menghidupi: PERSEKUTUAN, mewujudkan PARTISIPASI, dan membuka diri untuk PERUTUSAN/BERMISI
Apa yang hendak dicapai dalam Sinode Gereja lokal? Albert menjelaskan, Hendak mengumpulkan kekayaan pengalaman sinodalitas/pengalaman berjalan bersama, dimana melibatkan semua umat beriman baik awam pun klerus, baik individu pun perkumpulan/kelompok. q Menumbuhkan mimpi-mimpi, membangkitkan nubuat-nubuat, memungkinkan harapan untuk berkembang, menginspirasi kepercayaan, membalut luka, menjalin hubungan bersama, membangkitkan fajar harapan, belajar satu sama lain dan menciptakan sumber daya cerah yang akan mencerahkan pikiran, menghangatkan hati dan memberi kekuatan pada tangan kita.
Pertanyaan pokok untuk digali/eksplorasi; 1.Bagaimana “berjalan bersama” yang sedang terjadi saat ini di pelbagai tingkatan yang memungkinkan Gereja mewartakan Injil sesuai dengan misi yang dipercayakan kepadanya? Langkah-langkah apa yang diminta oleh Roh Kudus untuk kita tempuh agar berkembang sebagai Gereja sinodal?
10 (sepuluh) tema Inti : 1)Teman Perjalanan 2)Mendengarkan 3)Berbicara 4)Merayakan 5)Bertanggung jawab dalam misi 6)Dialog dalam Gereja dan masyarakat 7)Dialog dengan denominasi Kristen 8)Kewenangan dan partisipasi 9)Memahami dan memutuskan 10)Membina diri dalam sinodalitas
Prosesnya dengan pendekatan naratif (kisah hidup, pertukaran naskah, menemukan kata-kata yang tepat) menggunakan gambaran dan karya seni (berkomunikasi melalui gambar-gambar , Karya Seni Pribadi atau Bersama, Menulis Bersama, penampilan) dan pendekatan Kitan Suci (sharing Kitab Suci).(LihatPetunjuk-PetunjukUntukRefkleksi, Sharing danMenjawabPertanyaan-PertanyaanSinode) Sederhana, MudahDiaksesdan Terbuka bagiSemua.
Hasil dari proses sinode semua unsur umat: hieararki dan awam; pribadi dan institusi; yang berperan aktif dan yang terpinggirkan/tersisih Sintesis yang akan diuraikan oleh setiap Gereja partikular pada akhir karya ‘Mendengarkan’ dan ‘disermen’ ini akan merupakan kontribusinya bagi perjalanan gereja universal.
Untuk membuat fase-fase perjalanan selanjutnya lebih mudah dan berkelanjutan, penting untuk memadukan buah-buah doa dan refleksi menjadi maksimal 10 halaman (batas waktu sampai Apri 2022) ¡Paroki St. Arnoldus Jansen Waikomo batas waktu 28 Februari 2022.
Bagaimana konteks situasi dunia saat ini ketika kita bersinode ? Dunia menghadapi sejumlah masalah antara lain : Pandemi Covid-19 global ¡Konflik lokal dan internasional ¡Meningkatnya dampak perubahan iklim ¡Pengungsian (migrasi) ¡Berbagai bentuk ketidakadilan ¡Rasisme, kekerasan dan penganiayaan ¡Pelecehan seksual, penyalahgunaan kekuasaan ¡Ketimpangan dan kesenjangan ekonomi.
Situasi ini membangklitkan perasaan bahwa “Kita berada di perahu yang sama dan masalah satu orang adalah masalah semua orang” (FT. 32) ¡Ini adalah tantangan sekaligus peluang REVITALISASI GEREJA di masa kritis dalam sejarah dunia.
Proses Sinode adalah PROSES SPIRITUAL dan bukan prtama-tama suatu pengumpulan data yang teknis atau serangkaian rapat apalagi DEBAT. Disecerment ini harus manjadi suatu cara hidup. qDicerment merupakan seni menafsirkan yang mencakup refleksi, melibatkan hati, dan pikiran untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak Allah. qPartisipasi adalah jalan dimana kita keluar dari diri kita sendiri dan berjumpah dengan orang lain yang memiliki pendapat berbeda.
Sinode: Proses Konsultasi bukan katekese v Fasilitator adalah utusan penggantiPaus/Uskup v Fasilitator mesti setia pada proses Fasilitator perlu menguasai metode dan eksitensi/keberadaan konsultan sinodal. v Proses sinodal menghantar orang pada rekonsiliasi/pertobatan dan Refitalisasi/cara kerja pastoral kita v Kesimpulan: jangan membuat kesimpulan tambahan diluar proses, originalitas/ keaslian jawaban konsultan sinodal tetap di jaga, jangan mengajar. (Perlu dicatat/direkam
Kelompok sasaran Sinode, KBG ( ada 150 KBG ) ¡Kelompok Kategorial ( Legio Maria, Santa Anna, Konfria, OMK, SEKAMI/SEKAR, ¡Kelompok Kreatif ( Kelompok seni, ekonomi, sanggar Budaya, ekologi/ peduli Lingkungan ¡ODHA (Orang dengan HIV AIDS. ¡LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) ¡ KLMTD (Kecil, Lemah,Miskin,Terpinggirkan dan Difabel) Mereka punya spirit dan kharisma untuk terlibat dalam kehidupan menggereja…
Kelompok Pemberdayaan (Gapoktan, Kelompok Nelayan, kelompok tenun ikat, Gemohing) ¡ Terdampak Bencana (erupsi Gunung api, siklon saroja, banjir bandang ¡Kelompok terabaikan (Nelayan, Buruh, ojek ) ¡OMK,
Lembaga : Struktur/Badan Internal GLKL dan unit karya ¡LHB (Lembaga Hidup Bakti ) ¡Pemerintah (Legislatip, eksekutip, Yudikatif) ¡Ormas ( OMK,WKRI) LSM , Tokoh/Individu ¡Pemerhati sejarah ¡Tokoh adat ¡Elit Birokrat ¡Elit Politik ¡Elit ekonomi ¡Ulama/ pendeta ¡Tokoh perempuan ¡Seniman Pasutri/keluarga.
Doa Untuk Sinode : Marilah Kita Berdoa Kami berdiri di hadapan-Mu, ya Roh Kudus, pada saat kami berkumpul di dalam nama-Mu. Bersama-Mu sendiri yang membimbing kami, membuat Diri-Mu nyaman berdiam di hati kami; Ajarilah kami jalan yang harus kami tempuh dan bagaimana kami harus mengikuti jalan itu. Kami lemah dan berdosa; jangan biarkan kami mendukung kekacauan. Jangan biarkan kebodohan menuntun kami ke jalan yang salah Jangan pula keberpihakan mempengaruhi tindakan-tindakan kami. Semua ini kami mohon kepada-Mu, yang berkarya di setiap tempat dan waktu, dalam persekutuan dengan Bapa dan Putra, untuk selama-lamanya. Amin.
(WN-01)