LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Salah seorang pegawai BPJS kesehatan cabang Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinyatakan terpapar Covid-19. Hal ini disampaikan Kepala Kantor BPJS Cabang Lembata, Alfons Daniel kepada Wartawan, Senin 21 Februari 2022. Sementara itu, Kepala Sekolah SMPK Santo Pius X Lewoleba, Sr. Mary Grace, CB, SPd menegaskan bahwa hanya satu orang siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka hingga tanggal 3 Maret 2022.
“Hanya satu siswa, bukan seluruh siswa. Kebetulan saat pemeriksaan bilang sekolah di Santo Pius (X Lewoleba), dan dia terkena virus bukan di sekolah. Saya menerapkan protkes yang ketat di sekolah ini,” tandas Suster Mary Grace,
Lebih jauh, Suster Mary Grace menjelaskan bahwa Senin (21/2/2022) hari ini, dilakukan rapid tes terhadap segenap guru dan karyawan SMPK SanPio. Juga, seluruh teman sekelas siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Kami bekerjasama dengan Puskesmas Lewoleba untuk melakukan rapid tes ini, supaya memastikan dan memutus rantai penyebaran virus,” tandasnya.
Sedangkan, Kepala Kantor BPJS Kabupaten Lembata, Alfons Daniel mengatakan, stafnya yang terpapar Covid-19 tersebut karena melakukan kontak dengan keluarganya yang saat ini sementara menjalani Isolasi Mandiri (Isoman). “Beliau tidak melakukan perjalanan keluar, hanya melakukan kontak langsung dengan adiknya di rumah yang saat ini sementara menjalankan isoman” kata Alfons Daniel.
Dikatakannya, pegawai tersebut mulai diketahui terpapar Covid-19 pada sabtu 19 Februari 2022. “Setelah dilakukan rapid pada hari sabtu kemarin di Puskesmas Lewoleba, beliau dinyatakan positif,” ucapnya.
“Mereka satu keluarga di rumah semuanya terpapar. Mamanya, adiknya dan pegawai yang bersangkutan,” pungkas Alfons Daniel.** (*/VT/AN-WN-01)