Rilis dari Thomas K Swalar, Guru SMAN 1 Nagawutung yang diterima Warta Nusantara, Kamis,14/4/22
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Rekoleksi SMAN 1 Nagawutung merupakan suatu program dari Seksi Kerohanian yang biasanya di laksanakan menjelang hari besar keagamaan. Hidup ini Hanya Sementara Mengawali REKOLEKSI pagi ini di Aula SMAN 1 Nagawutung ( Untuk seksi Kerohanian Katolik), Romo Yovan Konten, mengajak siswa siswi SMAN 1 Nagawutung untuk bersama sama menyanyikan lagu Hidup ini Hanya Sementara.
Apakah hidupmu sudah menjadi Berkat bagi sesama? Pertanyaan reflektif ini mengawali rekoleksi. Seluruh siswa diajak, kembali merenungi diri sendiri tentang perjalanan hidup mereka sejauh ini. Suatu pergulatan batin yang menyentuh ruang hati siswa siswi. Mereka di ajak mengingat kembali perjuangan seorang Ibu, yang berjuang melahirkan, Mendidik dan membesarkan anak anak mereka.
Antara hidup dan mati, itulah perjuangan seorang Ibu. Buatlah sesuatu yang bisa membanggakan diri sendiri dan orang tua anda. Sesuatu yang di maksud oleh Romo Yovan Koten adalah belajar dan belajar, persiapkan diri anda secara baik. Persiapan diri secara baik untuk menghadapi tantangan global.
Sementara Romo Blasius Keban, dalam pemaparannya mengatakan bahwa Ekaristi menjadi tanda Keselamatan bagi setiap pengikut Yesus. Ekaristi Menjadi pusat kekuatan orang Kristen, oleh karena itu, Romo mengajak Siswa siswi untuk senantiasa mengikuti perayaan Ekaristi terutama memasuki Tri hari Suci dan berpuncak pada Paskah. Dengan mengikuti perayaan Ekaristi, kita menimbah kekuatan baru. Dengan adanya kekuatan baru tersebut, kita mampu menjalani kehidupan ini dengan hati yang terbuka.
Suatu pergulatan batin yang menyentuh ruang hati siswa siswi. Mereka di ajak mengingat kembali perjuangan seorang Ibu, yang berjuang melahirkan, Mendidik dan membesarkan anak anak mereka. Antara hidup dan mati, itulah perjuangan seorang Ibu. Buatlah sesuatu yang bisa membanggakan diri sendiri dan orang tua anda.
Sesuatu yang di maksud oleh Romo Yovan Koten adalah belajar dan belajar, persiapkan diri anda secara baik. Persiapan diri secara baik untuk menghadapi tantangan global. Sementara Romo Blasius Keban, dalam pemaparannya mengatakan bahwa Ekaristi menjadi tanda Keselamatan bagi setiap pengikut Yesus.
Ekaristi Menjadi pusat kekuatan orang Kristen, oleh karena itu, Romo mengajak Siswa siswi untuk senantiasa mengikuti perayaan Ekaristi terutama memasuki Tri hari Suci dan berpuncak pada Paskah. Dengan mengikuti perayaan Ekaristi, kita menimbah kekuatan baru. Dengan adanya kekuatan baru tersebut, kita mampu menjalani kehidupan ini dengan hati yang terbuka.
Sedangkan seksi Kerohanian Islam bersama guru Pendidikan Agama Islam SMAN 1 Nagawutung dengan tema Pembinaan Iman dan Taqwa dalam konsep spirit Ramadan 1443 H. Guru PAI SMAN 1 Nagawutung mengatakan “ mungkin anak-anakku sekalian masih ingat tulisan terdahulu, tentang Adam dan Iblis, yang dua- duanya tergelincir bermaksiat kepada Allah sehingga keduanya di keluarkan dari surga.
Namun yang pertama bisa kembali ke surga- Nya, sedangkan yang kedua tidak bisa kembali ke surga-Nya. Yang kedua tidak bisa kembali dan tidak meraih ampunan- Nya karena kesalahan fatal; merasa lebih baik dari yang pertama dengan menolak perinta- Nya. Tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya terdapat seberat biji kesombongan ( HR Muslim no 133). Ketahuilah, godaan maha berat adalah merasa diri lebih dari yang lain. Merasa lebih membuat kita merendahkan yang lain, dan bisa mendorong kita ber-ghibah + membicarakan orang lain).
itu dilarang dan dosanya besar karena di balik ghibah itu terselip sikap merasa diri lebih baik dari orang lain yang kita jadikan bahan gosip. Banyak arahan yang disampaikan oleh guru PAI ini, untuk selalu dan senantiasa mengingatkan anak anak dalam masa puasa ini. (*/WN-01)