Oleh RD Antonius Prakum Keraf,PR
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu Paskah VI : 22 Mei 2022|Kis 15:1-2.22-29|Mzm 67:2-3.5.6.8|Why 21:10-14.22-23|Yoh 14: 23-29|Mendengarkan Keputusan Roh Kudus|ROH KUDUS berbicara kepada kita dalam hati hening, diam, tenang, bersih, jujur. Mendengarkan berarti juga mengosongkan diri agar lebih sanggup mendengarkan Roh berbicara kepada kita?
Para rasul mewujudkan sikap gereja yang mendengarkan dan melaksanakan keputusan Roh Kudus dalam sinode di Yerusalem! Mereka memandang segala keputusan yang baik yang mengatur dan memelihara jemaat sebagai keputusan Roh Kudus. Roh Kudus terus berkarya menata kehidupan umat hingga saat ini. Terkait dengan pemekaran KBG dan pelbagai masalah lain dari kehidupan jemaat kita tidak perlu kuatir asal kita menjadi gereja yang siap mendengarkan! (Kis 15:1-2.22-29) Apakah kita siap mendengarkan dengan hati bersih, bersinar?
Mendengarkan berarti juga tahu bersyukur karena percaya Allah menuntun sejarah hidup kita! (Mzm 67:2-3.5.6.8) Apakah kita juga tahu bersyukur? Gereja yang mendengarkan dan bersyukur bersinar seperti kota Allah yang kudus, menjadi bait Allah yang hidup di tengah umat-Nya! Allah tinggal dalam diri banyak orang yang rendah hati! (Why 21:10-14.22-23) Apakah kita menjadi gereja yang mendengarkan, bersyukur dan rendah hati? Yesus menegaskan kehadiran Roh Kudus sebagai Guru Agung. Ia mengajarkan dan mengingatkan gereja akan segala sesuatu yang Yesus katakan! (Yoh 14: 23-29) Apakah kita mendengarkan Roh Kudus Guru Agung kita? Sejauhmana saya menjadi gereja yang mendengarkan keputusan Roh Kudus?
RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadete Sousiurus Pukaona, Dekenat Adonara