Press Release : Gregorius Petrus Pegan, Mahasiswa KKN Unwira Kupang
NAGEKEO : WARTA-NUSANTARA.COM-Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik-Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) semester genap tahun ajaran 2021/2022 yang tergabung dalam kelompok 26 dan mendapat lokasi KKNT-PPM di Desa Wajo Timur, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, melaksanakan salah satu program kegiatan yakni peduli pada pencegahan penyakit.
Hal ini sejalan dengan tema pelaksanaan KKNT-PPM semester genap TA 2021/2022 yang ditetapkan oleh Universitas yaitu Unwira Mengabdi untuk Penguatan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia NTT. Tema ini diangkat sebagai upaya pemulihan akibat pandemic COVID-19, yang salah satu perhatiannya adalah peningkatan kesehatan masyarakat melalui pencegahan penyakit menular.
Wujud dari pelaksanaan kegiatan peduli kesehatan ini adalah membersihkan rumah POSYANDU dan lingkungan sekitarnya yang merupakan arena pertemuan ibu dan anak-anak. Hal ii dilakukan karena anak-anak merupakan komponen masarakat yang mudah terserang penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa peserta KKNT-PPM sebagai kegiatan wajib pada setiap hari Jumad tersebut, mendapat respon baik dari warga dan warga turut mendukung pelaksanaan kegiatan ini melalui terlibat bersama dalam kegiatan pembersiahan. Kegiatan kedua yang berkaitan dengan pencegahan penyakit menular yaitu pembagian bubuk abate di rumah-rumah warga dan sosialisasi cara pengguhaannya.
Bubuk abate merupakan salah satu sarana kegiatan yang dibawa oleh peserta KKNT-PPM UNWIRA dari Kupang, yang diadakan oleh panitia pelaksana KKNT-PPM UNWIRA. Sarana ini (bubuk abate red), dibawa oleh setiap kelompok KKNT-PPM ke lokasi sebagai oleh-ole untuk warga yang dituju, dan juga sebagai usaha bersama untuk mencegah penularan penyakit malaria. Sebanyak 113 rumah penduduk desa Wajo Timur didatangi dan diberi bubuk abate serta penjelasan singkat tentang cara penggunaan, bahkan dilakukan contoh penggunaannya.
“Pembagian bubuk abate ini sebagai ajakan dari kami untuk sama-sama kita mewujudkan masyarakat bebas malaria” Ujar Maria Irmina Mokos, salah satu mahasiswa peserta KKNT-PPM kepada warga di salah satu rumah, saat pembagian bubuk abate*** (*/WN-01)