Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Minggu : 14 Agustus 2022| HR Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga|1Taw 15:3-4.15-16; 16:1-2|Mzm 132: 6-7.9-10.13-14|1Kor 15:54b-57|Luk 11:27-28| Menjadi Tabut Kehadiran Allah | TABUT, sebuah tempat suci tersimpan hukum Allah, tanda kehadiran Allah! Melalui tabut itu Allah hadir menjaga bangsa Israel! Maria tabut Allah.
Melalui rahimnya Allah hadir, dalam diri Yesus Kristus! Maria tanda paling sempurna kehadiran Allah! Allah mengangkat Maria dengan jiwa raganya ke surga! Melalui banyak perbuatan baik, kita menjadi tanda kehadiran Allah menjaga dan melindungi umat-Nya (1Taw 15:3-4.15-16; 16:1-2) Apakah hidup kita sendiri menjadi tanda kehadiran Allah bagi sesama?
Allah memilih kita menjadi tempat diam! ‘Mari pergi ke tempat kediaman Tuhan dan sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya’. Anak-anak mesti ingat kampung halaman, di mana hadir orang tua melahirkan dan mendidik mereka menjadi manusia! Orangtua yang baik hati menjadi tempat kehadiran Allah bagi anak-anak! Desa tempat kita lahir dan mengalami begitu banyak kebaikan sungguh menjadi tempat keramat di mana Tuhan mewahyukan kehadiran-Nya di dunia! (Mzm 132: 6-7.9-10.13-14) Apakah anak-anak lupa orangtua, lupa kampung halaman di mana Tuhan hadir menjaga dan melindungi mereka?
Rasul Paulus mengajak kita menjadi manusia baru dalam Yesus Kristus agar kita dapat mengalahkan dosa dan maut! (1Kor 15:54b-57) Dalam pengalaman macam apakah kita menjadi manusia baru dalam Yesus Kristus? Kita dapat menjadi manusia baru oleh mendengarkan dan melaksanakan perintah-Nya! ‘Ibu dan saudara-saudaraKu ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan memeliharanya’ Bunda Maria teladan kita dalam mendengarkan dan memelihara Firman Allah! (Luk 11:27-28) Apakah Allah menunjukkan kebesaran-Nya dalam hidup kita karena kita mendengarkan dan memelihara Firman-Nya? Sejauhmana saya menjadi tabut Allah karena mendengarkan dan memelihara Firman-Nya?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadeta Siosiurus Pukaona, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*,