Press release: Gerardus Diri Tukan
NAGEKEO : WATA-NUSANTARA.COM-Aula Kantor Camat Nangaroro Kabupaten Nagekeo, pada Sabtu 13 Agustus 2022 sore, riuh rendah dengan sorak sorai, nyanyian dan tepuk tangan 38 anak murid SD kelas 1, 2 dan kelas 3 dari beberapa sekolah, yang merupakan peserta Gebyar Aman Calistung. Anak-anak itu hadir di Aula kantor Camat Nangaroro, ditemani oleh orangtua, kakak dan adiknya serta para guru pendamping. Suasana gembira bersama yang dipandu oleh mahasiswa mahasiswi UNWIRA yakni Oswaldus F Wawo Dale, Novania Deo Pete Pala, Gisela Helda Ngewisia meliputi nyanyi bersama, Chicken dance dan Pingwin dance..
Gebyar Aman Calistung (Gebyar Adikku Mantap Baca, Tulis, Hitung), merupakan salah satu kegiatan memaknai HUT 77 RI di kecamatan Nangaroro yang digelar oleh mahasiswa mahasiswi dari Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik-Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) Semester Genap Tahun Ajaran 2021/2022, di desa Tonggo kecamatan Keo Tengah kabupaten Nagekeo.
Hadir membuka kegiatan Gebyar, Camat Nangaroro, Gaspar Taka,S.Pd Camat yang sangat antusias akan ide pelaksanaan kegiatan Gebyar dimaksud, mengemukakan dalam sambutannya bahwa Gebyar Aman Calistung yang hendak dilaksanakan oleh para mahasiswa UNWIRA merupakan satu gagasan kreatif inovatif untuk dunia pendidikan dasar, yang harus kenal dan diketahui oleh dirinya. “Kita harus belajar dari ide-ide kreatif tentang upaya memajukan kualitas pendidikan dasar, sebagaimana yang hendak diperkenalkan oleh adik-adik maahasiswa dari UNWIRA Kupang ini.
Kita tidak tahu seperti apa yang akan dilakukan, namun pasti hal baik yang akan diperkenalkan oleh para mahasiswa” Ujarnya. Lebih lanjur, Camat Gaspar mengemukakan bahwa ungkapan ‘Adikku Mantap Baca, Tulis, Hitung, menggugah kita bahwasannya para mahasiswa memandang anak-anak di kecamatan Nangaroro sebagai anggota keluarganya. “Keluarga menjadi seminari dasar, dapur dasar pembentukan anak. Dan untuk pembentukan anak maka anak harus diberi kesempatan untuk mereka memunculkan kemampuannya.
Jadi, kegiatan gebyar Aman Calistung yang dibuat oleh para mahasiswa UNWIRA ini saya harap bukan untuk mencari para juara, namun harus jadi kesempatan yang diberikan kepada anak-anak untuk memicu terpancarnya kemampuan diri mereka. Peristiwa ini akan menjadi kenangan terindah bagi anak-anak karena mereka mengalami satu hal baru dalam belajar” Demikian Camat Gaspar sambil menekankan bahwa kegiatan Gebyar yang dilakukan merupakan cara menghormati keberadaan anak-anak.
“Kegiatan hari ini merupakan cara kita beri hormat kepada anak-anak kita. Sebab, anak adalah hadiah terindah dari Tuhan buat orangtua, sebagaimana yang diperjuangkan oleh Muder Theressa dari Kalkuta”.Ungkap Camat Gaspar di akhir sambutannya dan membuka pealaksanaan Gebyar Aman Calistung.
Gebyar Aman Calistung di Aula Kecamatan Nangaroro, diikuti oleh 16 murid SD kelas 1, serta 14 orang murid SD kelas 2 dan 11 orang murid kelas 3. Murid-murid ini datang dari SDN Aegela, SDK Nangaroro, SD Inpres Madambake, dan SD Inpres Tongatey. SDN Aegela menghadirkan masing-masing 1 orang murid kelas 1, 2 dan kelas 3. SDK Nangaroro mengikutsertakan 2 murid kelas 1, 2 murid kelas 2 dan 4 murid kelas 3. SD Inpres Madambake mengutus 12 murid kelas 1, 9 murid kelas 2 dan 5 murid kelas 3. Sedangkan SD Inpres Tongatey membawa masing-masing 1 orng murid dari kelas 1, 2 dan kelas 3.
Para murid kelas 1 menjalani lomba Kecepatan dan Keapikan Menulis Tiru Huruf, Angka, Kata dan Melengkapi Tabel Angka. Murid kelas 2 menjalani lomba membaca satu naskah dari buku Aku Suka Belajar IPA yang naskahnya diperoleh secara diundi, dan peserta kelas 3 berlatih mental dan nalar melalui lomba Membaca satu naskah dari buku Aku Suka Belajar IPA yang naskahnya diperoleh secara diundi kemudian menceriterakan kembali isi naskah bacaan secara lisan menggunakan kalimat sendiri. Semua anak pun mengikuti kegiatan dalam suasana penuh kegembiraan***.