Foto: Romo Hendrikus Leni, Pr
LARANTUKA : WARTA-NUSANTARA.COM-Pastor Paroki Katedral Renha Rosari Larantuka (PK-RRL) Romo Hendrik Leni, Pr meminta umat Katolik untuk memaknai peringatan hari Kemerdekaan RI ke-77 tahun ini dengan bangkit bersama-sama untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia yang tahun ini telah memasuki usia yang ke-77 tahun.
“Sebagai umat dan masyarakat bangsa ini kita diajak untuk bisa pulih dan bangkit bersama-sama sebagaimana tema hari kemerdekaan tahun ini. Karena itu, setiap kali kita berdoa, kita memohon kepada Tuhan untuk segera memulihkan kita dari pandemi covid-19 yang menyebabkan terjadinya banyak kesulitan lainnya. Kita berdoa untuk kita bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat secara bersama-sama sebagai bangsa.”
Hal itu antara lain dikatakan Romo Hendrik saat tampil sebagai selebran utama dalam misa kenegaraan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Katedral Larantuka, Selasa (16/8) pagi.
Mengawali kotbahnya tersebut, Romo Hendrik mengajak umat yang hadir untuk beberapa saat memekikkan salam kemerdekaan, merdeka!!
Dan dengan mengutip perikop bacaan Injil, Romo Hendrik lebih lanjut mengatakan bahwa, baik sebagai warga masyarakat maupun sebagai pemimpin, semua manusia memiliki hak dan kewajiban, baik kepada bangsa dan negara maupun kepada Tuhan. Maka untuk bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat sebagaimana tema hari peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun 2022, Romo Hendrik mengingatkan kepada seluruh umat untuk tidak hanya mengandalkan diri sendiri, tetapi juga harus secara bersama-sama melibatkan Tuhan.
Dalam misa yang dihadiri oleh para ASN, anggota Polri dan anggota TNI serta pada pelajar itu, Romo Hendrik yang juga Deken Larantuka itu juga mengingatkan umat Katolik di Larantuka untuk tidak menyalahgunakan kemerdekaan yang ada untuk kepentingan sempit dan mengorbankan kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan masyarakat umum.
“Karena Tuhanlah yang memberi kehidupan kepada kita, maka baiklah kita menyerahkan semua persoalan hidup kita ke dalam perlindungan Tuhan. Kita menjadi bagian yang senantiasa menghidupi kehidupan ini.”
Romo Hendrik juga menegaskan, bahwa sebagai orang merdeka, kita tidak boleh bertindak dengan menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi diri dari kejahatan-kejahatan, tetapi harus selalu berusaha untuk hidup sebagai hamba-hamba Allah yang lebih takut kepada Tuhan, memuliakan Tuhan, dan harus tahu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan.
“Dalam jabatan kita, kita harus bertanggung jawab atas apa yang harus kita lakukan, atau terhadap apa yang dipercayakan kepada kita. Kita setia bekerja, kita disiplin dalam bekerja, kita jujur dalam bekerja, kita bersikap adil dalam bekerja untuk kepentingan banyak orang,” tandas Romo Hendrik.
Misa kenegaraan itu juga dihadiri Sekda Flores Timur, Paulus Igo Geroda serta sejumlah kepada OPD, Komandan Kodim 1624 Letkol (Inf) Tunggul Jati, Wakapolres Flores Timur Komisaris Polisi Januarus Seran. *
(Laporan Reporter: Peren Lamanepa)