LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM- Dolorosa Sinaga, Dosen dan Seniman Pematung yang karya-karya seninya terpampang di seantero jagat ini menyatakan rasa bahagia dan bangga karena telah menjadi orang Lembata untuk hadir sebagai Narasumber dalam Seminar Nasional dan sekaligus sebagai Pematung menyelesaikan “Karya Seni Patung Anton Enga Tifaona” yang saat ini sedang diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional.
Dolorosa Sinaga (Pematung/Seniman) tampil dalam Seminar Nasional di Aula Anton Enga Tifaona, Kantor Camat Nubatukan, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Kamis, 25/8/2022 itu dengan materi bertopik, “Seni dan Patung Sebagai Memorabilia, Patung Sebagai Titik Temu Perjumpaan Masa Lalu dan Masa Depan”.
Dolorosa Sinaga yang telah menghasilkan sejumlah karya seni patung di seantero dunia ini lebih lanjut menyatakan ketika pertama kali meninjakan kaki di Tanah Lembata karena kecintaannya yang sejak lama ia impikan tercapai. Ia benar-benar merasa jatuh cinta dengan Lembata, bangga dan bahagia karena hadir sebagai Pembicara/Narasumber membicarakan seorang Tokoh Nasional asal Lembata, Brigjen Pol (Purn) Drs. Anton Enga Tifaona yang kini diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional.
“Terima Kasih kepada keluarga almahrum yang telah mempercayakan saya membuat Patung Anton Enga Tifaona lengkap dengan Plaza dan aksesorisnya. Hasil karya Patung ini akan ditaktakan di Perlimaan Wangatoa, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata. Patung ini akan dilihat dengan jelas dan menjadi inspirasi bagi masyarakat dan siapa saja yang berkunjung disini”.
Menurut Dolorosa Sinaga, Dosen Seni Instutut Seni Jogjakarta, Patung itu sebuah karya seni, tidak sekedar tampilan fisik saja. Tapi karya seni patung bermakna, menyampaikan ekspresi penghargaan dan Penghormatan tentang sesuatu sesuatu baik figur atau tempat yang spesifik. Patung juga merupakan ungkapan ekpresi peradaban masa lalu dan masa depan. Bahkan patung menjadi Medium Kehormatan masa lalu untuk menata masa depan yang lebih baik. Karena karya seni patung juga mempunya fungsi sosial dan fungsi Artistik bagi siapa pun.
Karya seni patung yang akan kami tuntaskan ini demi penghormatan atas jasa, karua dan kiprah almahrum Anton Enga Tifaona semasa pengabdiannya di Institusi Kepolisian dan sosial kemasyarakatan. Tinggi pangkuan pating 3 meter dan patung sendiri setinggi 6 meter sehingga total 9 meter. Selain itu dibangun Plaza dengan aneka aksesoris lampu yang tentu mewarnai lokasi perlimaan Wangatoa. Bahkan Plasa itu semakin istimewa karena ditanami “Pohon Pahlwan-Kayu Putih” yang tentu saja makin memberi kekhasan dan keindahan.
“Kita sungguh berharap dengan rampungnya karya seni patung almahrum Anton Enga Tifaona membawa dampak besar bagi peradaban masyarakat, kemajuan pembangunan dan inspirasi masa depan generasi muda atas ketokohan dan keteladanan beliau. Secara praksis, patung dan plaza ini juga turut menghias kota Lewoleba yang semkin indah dan Asri.
Sebagaimana diketahui, bahwa dalam Seminar Nasional tersebut menampilkan sejumlah Pembicara/Narasumber hebat yang sudah kerap tampil baik ditingkat Nasional dan Internasional. Yakni, Dolorosa Sinaga (Pematung/Seniman) dengan materi, “Seni dan Patung Sebagai Memorabilia, Patung Sebagai Titik Temu Perjumpaan Masa Lalu dan Masa Depan”. Yosep Adi Prasetyo (Pengamat Sosial Politik, Mantan Wakil Ketua Komisioner Komnas HAM dan Mantan Ketua Dewan Pers), dengan topik materi ” Pahlawan Nasional Sebagai Penggerak Pembangunan Lembata”. Romo Eduardus Jebarus (Sekretaris Pastoral Keuskupan Larantuka) dengan topik, “Pendidikan, Misi Gereja Lokal dan Sumbangannya Dalam Pembentukan Awam Katolik”. Brigjen Pol (Purn) Dr. Simanungkalit (Mantan bawahan BapakAnton Enga Tifaona di Kalimanta tahun 1977), menyajikan materi secara Online dengan topik, ” Anton Enga : Karier, Perjuangan, Prestasi dalam Institusi Kepolisian”.
Selain itu, ada pula Narasumber Tokoh Muda Lembata dan Jurnalis, Bona Beding (Direktur Eksekutif Institusi Kebudayaan Lembata-IKAL) dengan topik : “Tradisi, Adat-istiadat dan Kebudayaan Sebagai Pembentuk Karakter & Jatidiri Anton Enga Tifaona” Dan Seminar Nasional itu semakin menarik dipandu Sang Moderator, Bediona Philipus atau populer disapa, Ipi Bediona, Mantan Anggota DPRD Kabupaten Lembata dua periode. Hadir pula dalam Seminar Nasional tersebut, Putra Sulung Almahrum AET, Thomas Nuba Tifaona, sekaligus tampil sebagai Penata Zoom Meeting”, Pemaparan Materi secara Online dan Mikhael Kleden, Pemandu-MC Seminar. ***
(WN-Karolus Kia Burin)