Ket Foto: Tarsisius Hingan Bahir (Baju Putih) dan Khatab (Baju Merah)
LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Tindakan Suporter Perseftim Kabupaten Flores Timur yang cenderung anarkis ketika menyaksikan pertandingan “Hidup-Mati” antara Perseftim berhadapan dengan Persematim Kabupaten Manggarai Timur di Gelanggang Olahraga (GOR) 99, Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Rabu, 14/9/2022, kemarin jangan terulang lagi pada laga berikutnya. “Para suporter dari tim manapun hendaknya menjaga warwah dan martabat Kompetisi Liga Tiga El Tari Memorial Cup (ETMC) Tahun 2022 di Kabupaten Lembata”.
Pandangan yang menyejukan ini diungkapkan Paralegal dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surya NT Perwakilan Lembata, Tarsisius Hingan Bahir, S.Sos kepada Warta Nusantara, Kamis, 15/9/2022. di Kantor LBH Surya NTT, di Longser, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan.
Sebagaimana diberitakan media, laga Perseftim Flores Timur versus Persematim Manggarai Timur kemarin diwarnai oleh tindakan fanatisme terhadap tim kesayangan sangat berlebihan. Antara lain, oknum suporter melakukan pemukulan terhadap pemain Persematim. Selain itu, melempar gelar air mineral kepada Kiper Persematim dan Bens Wasit. Namun demikian, pertandingan tersebut tetap berjalan hingga akhir dan dimenangkan oleh Perseftim Flores Timur dengan skor 2-1.
Menurut Calon Advokat, Tarsisius Hingan Bahir, euforia kegembiraan atas kemenangan tim itu wajar-wajar saja. Tapi jangan anakis. Mari kita dukung tim dengan sukacita dengan yel-yel motivasi mengobarkan daya juang pemain itulah yang kita harapkan. Kita hadir di ajang ETMC ini bukan semata nonton bola, tapi lebih dari itu kita jalin persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Kita berharap ETMC ini harus sukses penuh sukacita dan perdamaian.
Meski demikian, lanjut Bahir, sangat disayangkan kejadian ini karena tindakan suporter akan merusak citra sepak bola Lembata sebagai tuan rumah dan NTT umumnya. Sehingga menurut saya harus ada tindakan tegas lagi dari Panitia untuk mengamankan setiap pertandingan.
“Kalau bisa penonton atau suproter yg masuk pagar lapangan dihalau dengan keras. Panitia dapat bekerjasama dengan pihak keamanan untuk hal tersebut. Kalu tidak akan berdampak pada pertandingan selanjutnya karena petandingan selanjutnya akan memasuki babak 16 besar di mana semua kesebelasan dan suporter sangat menginginkan kemenangan tim-nya di setiap pertandingan”, tandas Tarsisius Hingan Bahir.
Sementara itu, Khatab, SH., yang juga seorang Paralegal dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surya NTT Perwakilan Lembata menilai, Suporter Perseftim tidak anarkis tapi sebatas fanatik terhadap Sepak Bola.
“Begitulah mental suporter Perseftim Flotim kalau sudah di Tribun selalu pengen menang dengan semboyan DOPI KEPPO. Dan kemenangan perseftim tidak lepas dari doa dan restu Leluhur Lewotana kami Flores Timur. Sebagai suporter Perseftim sangat yakin bahwa tim kami akan melaju sampai final ETMC Lembata”, ungkap Khatab, putra asli Desa Boleng, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur. (WN-01)