Oleh:
Dr. Thomas Ola Langoday, SE.,M.Si.
Wakil Bupati Lembata, 2017-2021
Bupati Lembata, 2021-2022
PENGANTAR REDAKSI : Panitia Perayaan 100 Tahun SVD Lembata menyelenggarakan Seminar sehari, Sabtu, 17/9/2022 di Aula Paroki Lamahora. Tampil sejumlah Narasuber hebat yakni, Pater Dr, Bernard Boli Ujan, SVD, Pater Dr. Antonio Camnahas, SVD, Romo Edu Jebarus, Pr, Dr. Thomas Ola Langoday, SE.,M.si dan Mikhaela Udak. Seminar menjadi menarik karena dipandu Moderator, Pater Charles Beraf, SVD dan Notulis, Albertus Muda Atun, S.Ag. Hadir Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Jua, SVD, Deken Lembata, Romo Sinyo Da Gomez, PR, biarawan/i dansekitar 300 orang tokoh umat dari seluruh paroki di Lembata. Salah satu narasumber adalah Thomas Ola Langoday menyajikan materi dengan topik'” Keterlibatan Sosial Gerja Katolik di Lembata, Tetap Setia, Tetap Berubah”. Redaksi memandang penting tulisan ini sehingga diterbitkan secara utuh tanpa cuplikan intisari materi.
Atas nama pribadi dan keluarga, saya menyampaikan selamat dan proiciat atas perayaan 100 tahun, satu abad MISI SVD di LEMBATA; terima kasih atas kepercayaan menjadi nara sumber pada seminar yang bermartabat ini.
Tepat sebulan berlalu kita merayakan 77 tahun Indonesia merdeka. Tetapi hari ini sesungguhnya kita merayakan 102 tahun MISI SVD di LEMBATA. Ini berarti, sebelum Indonesia merdeka, sebelum Indonesia menjadi Negara, Gereja Katolik sudah bermisi di Lembata. Kita kenangkan Tuan Bode SVD yang sejak 25 September 1920 menginjakkan kakinya di Levo Lamalera dan menjadi pastor untuk seluruh Lomblen – Lamalean – Bumi Bercahaya. Menyusul para pastor lainnya yang meninggalkan kemewahan di “rumahnya sendiri” dan memilih bermisi ke Lomblen; saya yakin ini bukan kehendak pribadi; ini kehendak ALLAH yang MAHA KUASA. Allah yang mengutus mereka ke Lewotana ini.
Saya diminta panitia untuk menyampaikan buah pikiran berkenan Keterlibatan Sosial Gereja Katolik di Lembata. Untuk itu, saya memantik diskusi ini dengan bererapa pemikiran; tentu yang ada hanya keterbatasan; karena itu buah pikiran dari peserta ini dapat memperkayanya.
- Kalau hari ini sudah ada Sekolah Dasar Katolik yang merayakan satu abad berdirinya, atau 78 tahun berdirinya, itu berarti sebelum Negara ini punya sekolah di Lembata, misi Katolik sudah punya sekolah di Lembata. SDK Lamalera, SDK Labala, SDK Santu Yusuf Waipukang, SDK Santu Fransiskus Padua Kalikasa, SDK Tuamado di Benihading dan masih banyak sekolah lainnya.
- Di Bidang Kesehatan, sebelum Negara punya rumah sakit di Lembata, misi katolik sudah punya rumah sakit Bukit dan Damian. Bahkan jauh sebelum itu, para pastor, dalam seluruh prosesi tournenya ke kampung-kampung/stasi-satasi selalu membekali diri dan berbagi berbagai jenis obat secara gratis, sebut saja pil kina (malaria) dan berbagai macam obat lainnya kepada umat atau masyarakat umum tanpa mengenal agama dan status sosial.
- Sebelum Negara mengimplementasikan amanat UUD 1945 pasal 34 di Lembata, gereja katolik di Lembata telah memprakarsai bagaimana memelihara fakir miskin dan anak terlantar melalui Panti Asuhan (panti asuhan EUGENE SCHMITZ).
- Terakhir, pengakuan seorang guru besar saya, promotor disertasi saya, alm. Prof. Dr. Harry Soesanto, MS. Beliau seorang muslim yang taat. Dalam beberapa kali diskusi, beliau selalu mengatakan kekagumannya pada misi gereja Katolik di Flores dan Lembata. Dalam perjalanan keluarganya mereka justru menginap di pastoran ketika hari sudah malam. Mereka tidak saja menginap, tetapi juga disiapkan selimut, disiapkan makanan secara Cuma-Cuma, bila sakit diberi obat secara Cuma-Cuma pula. Itulah cinta kasih. Itulah peran agama yang sesungguhnya; Memberi makan kepada yang lapar, merawat yang sakit dan menyediakan penginapan bagi yang tersesat atau yang sedang dalam perjalanan.
Satu pertanyaan yang mengusik adalah: apa yang setia dan apa yang berubah? Hari ini, seluruh dunia sedang mengalami perubahan iklim dan pemanasan global. Para ahli memprediksi, pada tahun 2030 sebagai akibat perubahan iklim dan pemanasan global, seluruh dunia, Indonesia, NTT dan Lembata, akan membutuhkan tambahan: MAKANAN sebanyak 35%; AIR sebanyak 40% dan ENERGI sebanyak 50%.
Hari-hari belakangan ini, KRISIS MAKANAN & AIR telah menimpa 60 negara di dunia dan sebentar lagi RESESI & DEPRESI EKONOMI akan menimpa mereka; tidak tertutup kemungkinan INDONESIA dan juga LEMBATA akan mengalaminya. Saat ini hampir semua Negara di dunia mengalami KRISIS ENERGI.
Mari kita kembali ke NILAI-NILAI HAKIKI kita, Ta’an Tou – Sare Dame dengan ALLAH, ARWAH LELUHUR & ALAM LEMBATA. ALLAH yang MAHA KUASA telah menciptakan LANGIT & BUMI dengan segala isinya. Tugas kita adalah MEMELIHARANYA untuk KESEJAHTERAANkita dan ANAK CUCU KITA. LELUHUR kita telah MERAWAT BUMI ini dengan BIJAKSANA; tugas kita adalah MEMELIHARANYA untuk KESEJAHTERAAN kita dan anak cucu kita. ALAM yang kita tempati ini telah menjaga dan MERAWAT kita; tugas kita adalah MEMELIHARANYA agar dari RAHIMNYA tetap dan terus MELAHIRKAN MAKANAN, AIR dan OKSIGEN secukupnya agar kita tidak LAPAR & HAUS bahkan KRISIS OKSIGEN & ENERGI. Saya yakin, para MISIONARIS sejak menginjakkan kakinya di LEWOTANA ini, mereka menyatu dengan ALLAH, ALAM & ATADIKEN (umat dan masyarakat kita). Karena itu, apa yang disabdakannya masyarakat mengikutinya, bahkan alampun mendengarnya.
Bertepatan satu abad misi SVD di Lewotana Lembata, apakah kita semua, umat katolik bersama imam dan diakon, biarawan dan biarawati mempunyai satu komitmen yang sama untuk tetap SETIA & terus BERUBAH? Saya menawarkan, jika berkenan, di setiap rumah orang Katolik, komunitas pastoral dan biarawan – biarawati, mari kita TANAM AIR dan minimal satu tanaman umur panjang di halaman rumah kita.
Kita BERUBAH seiring berubahnya waktu, FORTITER IN RE, SUAVITER IN MODO. Kita tetap setia pada janji-janji Allah, setia pada FIRMAN ALLAH, tetapi tetap terus berubah seiring berubahnya waktu, TIDAK MERUSAKKAN ALAM DARAT, LAUT & UDARA; tetap setia merawat IBU BUMI selaras nilai-nilai AGAMA, ADAT & BUDAYA, tetap kokoh dengan dasar IMAN yang takkan goyah kepada YESUS, sang JURU SELAMAT, hari ini dan selamanya. Amin.***
Sekian dan terima kasih. Tuhan memberkati kita semua…