LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM – Tim “Selatan Indonesia” Perserond Rote Ndao menang adu penalti melibas PSKK Kupang dengan skor 6-5 setelah bermain imbang 1-1 dari waktu normal hingga perpanjangan waktu. Kedua tim bermain dalam tempo tinggi dan saling menyerang lewat ke janting pertahanan lawan. Kualitas permainan nyaris sama. Namun Dewi Fortuma berpihak kepada Pasukan Penjaga NKRI Selatan Indonesia. Laga panas itu berlangsung di GOR 99, Lewoleba Lembata, Kamis, 22/92022. Tim PSKK Kupang akhirnya pulang lebih awal ke Ibukota Provinsi NTT.
Dengan kemenangan ini, Tim kuda hitam Perserond Rote Ndao masih melanjutkan kedigdayaannya di arena ETMC XXXI Lembata. PSKK Kota Kupang yang merupakan salah satu favorit juara harus takluk di kaki anak-anak Bumi Ti’ilangga. Perserond menang 6-5 dalam drama adu penalti yang menegangkan seluruh isi stadion Gelora 99.
Pasukan Selatan Indonesia memastikan diri melaju ke babak semi final yang ketiga kalinya setelah ETMC Belu dan ETMC Sumba Barat. Di semifinal, Perserond kembali berjumpa tuan rumah Persebata Lembata yang pagi tadi sukses menaklukan salah satu favorit juara Persami Maumere, juga dengan adu tendangan penalti.

Kemenangan Perserond atas PSKK Kota Kupang memang tak mudah. Setelah melakoni pertandingan 90 menit di waktu normal, kedua tim bermain imbang 1-1. Laga ini pun dilanjutkan ke 2×15 menit. Serangan bertubi-tubi kedua tim ternyata tak bisa menghasilkan gol. Kedua tim ini pun harus menentukan pemenang melalui adu tendangan penalti.
Perserond yang mendapat kesempatan pertama melakukan tendangan. Pemain Perserond, Patisari sukses mengelabui penjaga gawang PSKK, Petrus Sada. Dalam drama adu penalti ini, ke-5 eksekutor Perserond sukses menyarangkan bola ke gawang Petrus Sada. Ke-5 eksekutor Perserond yang dipilih coach Zeth Adoe, yakni Patisari, Petrus Kopong, Markus Lobo, Ucok dan Putra Hurek.
Sedangkan ke-5 eksekutor PSKK yang dipilih coach Sukron, yakni Fajrian Abubakar, Abdul Azis, Rahman Abubakar, Marsel Fanmakuni dan Herman Wadu Kaho. Semuanya sukses memperdayai penjaga gawang Perserond, Melkior Doni.
Karena kedudukan menjadi imbang 5-5, maka masing-masing tim menambah 1 eksekutor lagi. Perserond menunjuk Leonardus Lebu Raya. Sepakan kaki kanannya meluncur deras ke pojok kiri atas gawang Petrus Sada. Perserond sudah unggul 6-5.
Giliran eksekutor ke-6 PSKK. Coach Sukron menunjuk sang striker Yulens Ndun. Sebagai penendang penentu, Yulens ternyata gagal menjalankan tugasnya. Sepakan mendatarnya bisa dibaca Melkior Doni. Bola berhasil diblok. Seketika para pemain dan supporter Perserond pun bersorak dan merayakan kemenangan.

Kemenangan Perserond ini menjadi yang ketiga kalinya atas PSKK Kota Kupang. Anak-anak Kota Karang tercatat sudah 3 kali takluk di babak knock out ETMC dari anak-anak Bumi Sasando, yakni saat ETMC Belu dan ETMC Sumba Barat. Selain itu, ini merupakan ketiga kalinya Perserond lolos ke semifinal ETMC.
Di semifinal, Perserond akan kembali menantang tuan rumah Persebata Lembata. Keduanya sebelumnya sudah bentrok di babak penyisihan Grup B. Kala itu, Perserond unggul terlebih dahulu. Namun, come back Persebata membuyarkan kemenangan Perserond. Di Grup B, Persebata akhirnya keluar sebagai juara grup, disusul Platina FC. Sedangkan Perserond lolos sebagai salah satu dari 4 tim peringkat tiga terbaik. (*/WN-01)