JAKARTA : WARTA-NUSANTARA.COM-Penggiat Anti Korupsi Gabriel Goa, Ketua KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia) angkat suara terkait Jaringan Mafia Migas di NTT diduga kuat adanya diskriminasi dalam penegakan hukum yakni hanya menyasar terhadap Antoni Niti Susanto, Pengusaha Lokal NTT yang ditetapkan sebagai Tersangka sedangkan Pelaku lainnya bersama Bos Besar dari Luar NTT dipetieskan bahkan diesbatukan.
Gabriel Goa kepada Warta Nusantara, Minggu, 30/10/2022, mengungkapkan, Fakta hukum menunjukan bahwa pada bulan April diduga ada penyelundupan minyak solar subsidi dengan kapal tongkang dari Surabaya Veri Anugerah oleh WELI LOMI GA yang secara jelas tidak memiliki ijin dari Pertamina terkait Niaga Minyak di kabupaten Sabu Raijua tidak diproses hukum bahkan Anggota Polri yang menangkap kapal Tongkang Veri Anugera dimutasi ke kabupaten Lembata. Berdasarkan investigasi yang di lakukan media oknum anggota yang sudah dimutasi difitnah lagi membackingi judi.
Menurut Gabriel Goa, sangat miris sudah jatuh, tertimpah tangga lagi dari kongkalikong Mafoa Migas, video penyelundupan minyak subsidi oleh Weli Lomi Ga sudah beredar luas namun Polda NTT terkesan mempetieskan bahkan mengesbatukan kasus tersebut.
“Harapan kami Kapolda NTT Irjen Pol Jonny Asadoma yang merupakan anak kandung NTT segera melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum Polda NTT pada Direktorat Reskrimsus yang membidangi pidana Niaga Migas jangan – jangan oknum- oknum tersebut menjadi bagian dari melindungi para jaringan Mafia Migas sehingga sulit bagi institusi Polri melakukan penindakan hukum secara profesional,berintegritas dan tidak diskriminatif.”, tegas Gabriel Goa, yang juga Ketua Padma Indobesia.
PIa mendesak Kapolda NTT untuk melakukan peengusutan tuntas secara profesional,berintegritas dan transparan terhadap kasus Kapal Tongkang Minyak Subsidi Veri Anugera merupakan pintu masuk untuk membongkar berbagai kejahatan Mafia Migas di NTT termasuk di Wilyah Destinasi Pariwisata Premium Labuanbajo yang memiliki ratusan kapal pesiar yang seharusnya menggunakan minyak industri diduga menggunakan minyak subsidi yang diambil dari kapal tongkang Veri Anugera asal Surabaya.
Terpanggil untuk mendukung Kapolda NTT yang baru Irjen Pol Joni Asadoma,putra kandung NTT dalam pemberantasan Mafia Migas di Bumi Flobamora maka dari KOMPAK INDONESIA(Koalisi Masyarakat Pemberantasn Korupsi Indonesia) menyatakan sikap sebagai berikut :
Pertama, mendesak Kapolri perintahkan Kapolda NTT segera Tangkap dan Proses Hukum WELI LOMI GA yang melakukan penyelundupan minyak subsidi ke NTT dengan Rute Labuan bajo ,Rote Ndao, Sabu Raijua dan wilayah lainnya di NTT.
Kedua, Kapolda NTT segera memulikan Nama Baik Anggota Polri yang telah menangkap Kapal Tongkang Veri Anugera namun dikriminalisasi Anggota yang telah berhasil membongkar jaringan Mafia Migasnya. Ketiga,mendesak pihak Perhubungan segera mencabut ijin operasional dan ijin pengangkutan kapal tongkang Veri Anugera.
Keempat,mendesak secara khusus Kapolda NTT sebagai putra kandung tanah tumpah darah Flobamora untuk melakukan pembenahan internal dengan menindak.tegas dan proses hukum terhadap oknum-oknum di Polda NTT yang terlibat dalam kongkalikong dalam jaringan Niaga Minyak Subsidi di NTT. (*/WN-01)