Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Selasa: 15 November 2022|Why 3:1-6.14-22|Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5;Why 3:21|Luk 19:1-10|Relakanlah Hatimu dan Bertobatlah!|KADANG manusia berkata kepada dirinya ‘aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa. Padahal oleh dosa egoisme – ternyata ia termasuk orang melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang!’
Manusia itu menurut Yohanes adalah Jemaat di laodikia. Kita bercermin dari apa kata Roh melalui Yohanes kepada jemaat Laodikia. Roh menuntut kita menempu jalan pertobatan. Tobat berarti siap mengenakan pakaian putih – agar tidak kelihatan ketelanjangan memalukan – dan melumasi mata dengan minyak supaya kita dapat melihat kebenaran! (Why 3:1-6.14-22) .
Dosa apakah yang sedang membuat kita menjadi seperti orang melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang? Tobat sesungguhnya merupakan sebuah perjuangan melawan dosa yang bercokol dalam hati kita seperti melakukan apa yang tidak adil dan tidk benar, suka menyebar fitnah, suka menimpakan cela kepada tetangga! Tentu masih banyak lagi dosa yang membuat kita miskin, buta dan telanjang!
Tobat bukan hasil usaha kita semata-mata melainkan ‘buah rahmat Allah’. Rahmat Allah selalu berusaha menarik kita kembali kepada Allah! (Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5;Why 3:21) Apakah kita terbuka menerima rahmat Allah yang membebaskan kita dari dosa yang mencengkeram hidup kita? Kita menemukan belaskasih Yesus mengubah kehidupan Zakheus dari hidup sebagai manusia miskin, buta dan telanjang karena dosa tidak jujur dalam tugasnya sebagai pemungut pajak!
Walaupun orang banyak sekian membencinya bahkan mengasingkan dia dari kehidupan masyarakat namun Yesus menyapa dia, menjadi sahabat-Nya dengan menumpang di rumahnya! Ada sukacita besar dalam diri Zakheus hingga ia benar-benar bertobat! ‘Tuhan separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin. Sekiranya ada yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat! Rahmat Allah sungguh dekat dalam hidup kita! Tobat berarti siap mengambil langkah untuk sebuah perubahan yang lebih baik dalam hidup kita mulai hari ini berkat bantuan rahmat Allah! ‘
Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini …!’ Hari ini mesti menjadi hari baru dan hidup baru mekar dalam diri kita karena rahmat Tuhan! (Luk 19:1-10) Apakah hari ini adalah hari keselamatan dalam hidup kita, dalam rumah kita dan lingkungan sekitar kita karena kita bertobat? Sejauhmana saya relahkan hatiku kembali kepada Tuhan mulai hari ini?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadeta Siosiorus Pukaona, Dekenat Adonara)*