LEMBATA : WARTA-NUSANTARA.COM-Masyarakat Desa Posiwatu, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata “menobatkan” Gabriel Abdi Kesuma Beri Binna, putra Pulau Pantar, Kabupaten Alor menjadi Putra ll Posiwatu, setelah Pius Lustrilanang sebagai Putra l (Putra Sulung). Penobatan tersebut sekaligus sebagai bentuk dukungan kepadanya menjadi Calon Anggota DPR RI menggantikan posisi Pius Lustrilanang yang tidak lagi menjadi anggota DPR RI dari Provinsi NTT dan kini menjadi Wakil Ketua BPK RI di Jakarta, Selasa, 29/11/2022 di Desa Posiwatu.

Anggota DPRD Provinsi NTT dan Ketua Fraksi Partai Gerindra, Gabriel Beri Binna, S.Sos dinobatkan menjadi putra ll Desa Posiwatu ketika melakukan reses di Desa Posiwatu didampingi Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata, Yohanes Vian K. Burin,SH.,Lukas Onek Narek, SH., Calon Anggota DPRD Provinsi NTT , Karolus Kia Burin, SH.,dan Agustinus Goe Nuban Calon DPRD Kabupaten Lembata Dapil 4 periode 2024-2029. Sedangkan Kepala Desa Posiwatu, Benyamin Nuba Baran membuka secara resmi acara Reses yang dihadiri aparat desa dan masyarakat Desa Posiwatu.
Gabriel Beri Binna, Ketua Komisi l DPRD Provinsi NTT itu diterima secara serimonial ada dan tradisi budaya Lamaholot dengan pengalungan selendang, isap tembakau, makan sirih pinang dan minum tuak putih (tuak Kelapa). Selanjudnya ia diantar masuk ke Aula Pertemuan Desa Posiwatu.
Kepala Desa Posiwatu, Benyamin Nuba Baran dalam sambutannya menyampaikan puji syukur kepada Tuhan karena Desa Posiwatu mendapat kesempatan kunjungan dari Anggota DPRD Provinsi NTT, Bapak Gabriel Beri Binna untuk reses di desa ini. Kami sangat senang karena reses ini pertama kali dilakukan untuk mendengar aspirasi masyarakat. Bahkan ia mengatakan, reses ini sangat penting dan kapan lagi kalau bukan sekarang menjadi moment berharga bagi masyarakat menyampaikan saran pikiran dan aspirasi tentang berbagai hal.

Kades Benyamin pada kesempatan itu menggambarkan kondisi demografi desa yakni saat ini dengan jumlah 221 Kepala Keluarga (KK) dan sebanyak 401 jiwa. Desa ini terbentuk sejak 18 tahun yang lalu dari hasil pemekaran desa induk Desa Imulolong yang dipandang ibarat manusia remaja. Kami akuu bahwa Desa Posiwatu tiap tahun mendapat alokasi dana desa seberat Rp 600 Juta lebih. Namun disadari bahwa kondisi keuangan ini masih kurang.
Menurut Benyamin, Alokasi Dana Desa (ADD) porsinya juga sudah diatur pemanfaatannya. Jadi kita tidak bisa mengatur pengelolaan dana tersebut sesuai kemauan atau aspirasi masyarakat karena reulasi sudah mengatur seperti itu. Sementara itu, masih ada sejumlah masalah yang membutuhkan perhatian. Misalnya banguna dedung kelas di SDK perlu dironovasi karena merupakan gedung tua. ” Masyarakat juga masih kesulitan air minum. Di desa ini ada sumber mata air namun belum dikelola oleh desa karena anggaran belum tersedia. Selama ini kami nikmati air dari Desa Imulolong dan Desa Puor . Mohon maaf jika kami masih terus meminta bantuan pak Gabriel Beri Binna”, ungkap Kades Posiwatu, Benyamin Baran.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata, Vian K. Burin menyapa dan memperkenalkan Anggota DPRD Provinsi NTT, Gabriel Beri Binna Tim reses yang didampingi pengurus dan Caleg Partai Gerindra. Menurut Vian, kehadiran pak Gabriel Beri Binna ke desa ini untuk yang kedua kalinya ketika bersama Pius Lustrilanang berkunjung ke Desa Posiwatu. Kalin ini beliau hadir untuk reses dan mendengar aspirasi masyarakat. Selain itu, juga untuk melakukan pengawasan pembangunan terkait APBD Provinsi NTT
” Kami sangat senang karena diterima secara adat dan tradisi budaya Lamaholot. Penerimaan secara adat ini selaras budaya Lamaholot karena kita ini satu turunan dan warisan sejarah “Solor Watan Lema”. Flores Timur, Lembata dan Alor itu bersaudara. Karena itu, tidak salah jika pak Gabriel Beri Binna diterima secara adat dan tradisi budaya Lamaholot. Apalagi dinobatkan menjadi putra kedua dari Desa Posiwatu dan pak Pius Lustrilanang adalah putra pertama Desa Posiwatu”, ujar Vian K. Burin.
Gabriel Beri Binna, putra asal Pulau Pantar, Kabupaten Alor yang sudah tiga periode menjadi Anggota DPRD Provinsi NTT dan bahkan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua ll DPRD provinsi NTT mengatakan rasa syukur, bangga dan bahagia karena warga Desa Posiwatu melalui tokoh adat telah menerima kami masuk dan melakukan reses di desa ini.
” Saya datang merasa seperti kampung sendiri. Kaena ketika memasuki desa ini, saya lihat kondisi alamanya sama seperti di kampung saya. Ada pohon kayu putih ada jambu mente meski tanah berbatu dan sejumlah tanaman lainnya. dari gambaran data penduduk tadi, sebetulnya desa ini tidak layak menjadi desa definitif. Tapi , saya dapat cerita bahwa desa ini bisa jadi definitif karena berkat perjuangan anggota DPRD Kabupaten Lembata dari Kecamatan Wulandoni yakni pak Vian Burin, pak Lukas Narek dan pak Yoakim Nuba Baran”, ungkap Gabriel Beri Binna yang disambut tepu tangan meriah peserta reses.
Karena itu, menurut Gabriel Beri Binna, kita jangan melupakan perjuangan mereka. Justeru peran tiga tokoh ini sangat penting dan berjuang keras memperjuangkan aspirasi kita dari Kecamatan Wulandoni. Karena itu, saya ajak masyarakat Desa Posiwatu untuk kembali bersatu dan berkomitmen memilih Calon Anggota DPRD baik Kabupaten maupun provinsi dan juga Anggota DPR RI agar dipundak mereka harus komit memperjuangkan aspirasi kita. Kalau tanpa wakil rakyat dari Wulandoni, mana mungkin apirasi dan kepentingan kita dapat diperjuangkan. sebagaimana yang dialami selama ini tanpa wakil rakyat.
Menurut Gabriel Beri Binna yang juga akan menjadi Calon Anggota DPR RI tahun 2024 meminta kepada masyarakat Desa Posiwatu untu bersatu dan kompak memilih Lukas Onek Narek menjadi Calon anggota DPRD Provinsi NTT menggantikan saya karena sudah 3 periode menjadi Anggota DPRD Provinsi NTT.
” Sudah saatnya pak Lukas Onek Narek menggantikan saya. Sebagai pemimpin yang bijaksana harus siapkan kader menjadi pemimpin. Tongkat estafet kepemimpinan ini saya wajib serahkan kepada pak Lukas. Sangat tidak baik jika tangan kita sudah gemetar membuat tongkat estafet kepemimpinan ini terlepas dan jatuh sendiri. Lalu, siapa yang ambil tongkat ini ? Kalau kita tidak siapkan kader”, ungkap Gabriel serius yang disambut aplaus masyarakat sebagai tanda setuju dan komitmen.
Ibarat jaringan air pipa, kalau kita sudah pilih Calon Legislatif (Caleg ) Putat, Caleg Provinsi, maka kita harus pilih Caleg Kabupaten. Harus saling koneksi dan satu komando. Menurut Gabriel Beri Binna, disini ada Karolus Kia Burin yang adalah putra Desa Puor, Kecamatan Wulandoni layak kita dukung menjadi Calon Anggota DPRD Lembata periode 2024-2029. Kalau Desa Puor, Desa Puor B, Desa Imulolong dan Desa Posiwatu bersatu dan kompak, satu kursi pasti kita dapat. Selain itu, ada juga Agus Nuban dari Kecamatan Atadei yang juga hadir pada acara reses ini. Begitu pula , kita harus dukung pak Vian Burin menjadi Calon Bupati atau Wakil Bupati Lembata. Kekuasaan ini harus direbut agar kita bisa gunakan kekuasaan untuk mengurus dan melayani masyarakat Lembata.
Sebagaimana kita juga dengar begitu banyak masalah dan apirasi masyarakat yang disampaikan banyak yang belum dapat diperjuangkan karena Kecamatan Wulandoni tidak ada wakil rakyat yang bisa berjuang untuk rakyat. Karena itu, sudah saatnya, mari kita bersatu dan kompak memilih wakil rakyat dari Dapil 4 ini. Memang reses dari Anggota DPRD Provinsi yang kita lakukan ini jelas tidak mungkin dapat memenuhi semua hal yang kita aspirasikan.
Apalagi, lanjud Gabriel, satu tahun kita reses hanya tiga kali atau 5 tahun 12 kali reses. Sangat tidak mungkin kita bisa jangkau sekitar 450 desa yang tersebar di Kabupaten Flotim, Lembata dan Alor. Meski demikian, selama ini kita terus turun ke Dapil baik saat reses maupun kunjungan pribadi .
Dalam tahun ini saya sudah tiga kali ke Lembata dan sisa tugas dua tahun ini jelas kita gunakan bertemu masyarakat untuk mendengar denyut hati dari nuraninya. Selama ini intervensi anggaran dari APBD Provinsi NTT kita arahkan untuk Lintas Lewoleba- Lmalera meski saat ini baru sampai di Wilayah Lamanepa, Kecamatan Nagawutung. Harapan kita harus tebus ke Desa Lamalera, karena kita tahu Lamalera adalah destinasi Wisata Dunia karena buadaya penangkapan Ikan Paus secara tradisional. Saya sebagai anggota DPRD dari dapil ini berharap jalan lintas selatan Lembata , dan Poros Tengah harus dituntaskan karena merupakan kantong ekonomi rakyat dan pusat wisata dunia yakni Lamalewa yang juga menjadi Ikon Provinsi NTT.
Terkait pembangunan rumah ibadah atau Gedung Gereja Stasi Posiwatu yang kini belum rampung, kita akan berjuang bersama panitia. Kalau ada proposal, saya siap bawa ke Jakarta dan bertemu tokoh-tokoh kita. Semoga putra Sulung kita pak Pius Lustrilanang yang kini menjadi Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bisa membantu kita. Tapi secara pribadi , saya juga membantu sesuai dana yang ada. Sedangkan menyangkut pembangunan gedung sekolah, kami akan berkomunikasi dengan tiga anggota DPRD Lembata dari Fraksi Partai Gerindra untuk memperjuangkan pembangunan gedung SDK yang ada di desa ini tahun 2024. Karena APBD Kabupaten Lembata TA 2023 sudah dikunci.
Sebagai anak tanah Desa Posiwatu, Lukas Onek Narek mengajak seluruh masyarakat Desa Posiwatu untuk membangun komitmen dan bersatu memilih pemimpin yang benar-benar berkualitas dan punya visi dan hati untuk melayani rakyat. Bukan merebut kekuasaan untuk memeuhi kepentingan pribadi dan keluarga. Banyak kader cerdas dari wilayah ini layak memimpin daerah ini baik menjadi Bupati, Wakil Bupati dan Calon Legislatif baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten untuk berjuang dan membangun masyarakat lebih baik. Kuncinya adalah, kita mesti kompak dan bersatu. Ibarat Batu penjuru, jangan dipecahkan. ***
(WN-01)