Ket Foto : Yeremias Ture
NGADA : WARTA-NUSANTARA.COM–Mantan Kepala Desa Binawali, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Yeremias Ture menegaskan bahwa laporan Yuliana Guri kepada pihak Polres Ngada terkait ijasah palsu yang dimiliki adalah tidak benar karena sebelumnya telah mendapat penjelasan dari pihak Lembaga Pendidikan SMPN Aimere yang berwenang.
Kepada Warta Nusantara, Jumat, 23/12/2022, Yeremias Ture menanggapi laporan Yuliana Guri sebagaimana yang diangkat Ketua Padma Indonesia, Gabriel Goa menjelaskan, terkait dengan seruan Padma Indonesia kepada Polres Ngada terhadap laporan Yuliana Guri pada tahun 2013 semuanya sudah diproses oleh Polres Ngada dan pengambilan seluruh keterangan para saksi dan tidak dapat diteruskan proses perkaranya karena tidak cukup bukti dengan alasan sebagai berikut :
Pertama, dari sekolah SMPN Aimere semua guru dipanggil untuk memberikan keterangan bahwa benar ijazah saya adalah Asli dan saya benar tamatan SMPN Aimere Tahun 1994 dan diserahkan seluruh Dokumen sekolah sejak saya masuk sekolah SMPN Aimere sampai tamat .
Kedua, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngada juga menyampaikan kebenaran yang sama bahwa Ijazah Asli dan sesuai Nomor Seri Ijazah.
Ketiga, terkait ijazah saya asli yang keadaan fotonya terlepas pada tahun 2012 saya terpilih menjadi Penjabat Kepala Desa Binawali dan harus melengkapi persyratan adaministrasi saya mencoba foto keadaan sekarang tempel di ijazah dan kirim ke Dinas BPMD Kabupaten Ngada melalui Kasi Pem Kecamatan Aimere.
Namun dipulangkan kalau foto Ijazah Asli terlepas meminta saya ke sekolah SMPN Aimere untuk meminta surat keterangan atau salinan foto copy Ijazah asli yang sudah dilegalisir yang diarsipkan disekolah dan sy mendapatkan yang copyan sudah dilegalisir itu. Dengan dasar itu dilanjutkan proses Penjabat Kepala Desa Binawali.
Keempat, pada tahun 2014, saya terpilih lagi menjadi Kades Binawali Defenit Periode 2014-2020 dengan menggunakan Ijazah yang sama. Sedangkan saudara Yuliana Guri juga ikut calon Kades waktu itu dengan perolehan suara yang hanya mendapakan satu suara saja namun terus melakukan aksi protes terkait Ijazah saya yang keadaan fotonya terlepas.
Kelima, bahkan sudah dilakukan klarifikasi secara berulang ulang di DPRD Kabupaten Ngada dengan menghadirkan semua para kepentingan baik sekolah, Dinas Pendidikan, Dinas PMD, Kabag Hukum Setda Ngata dan saudara Yuliana Guri cs dan menjelaskan bahwa Ijazah saudara Yeremias Ture adalah ijazah asli namun tetap tidak dipercaya oleh Yuliana Guri sampai saat ini. Sedangkan terkait
permintaan Ketua Padma Indonesia, Bapak Gabriel Goa pasti akan dijelaskan alur kasusnya oleh pihak Polres Ngada. (WN-01)