Ket Foto : Honing Sanny saat foto bersama Prof. Dr. Ir. H. Sufmi Dasco Ahmad, SH.,M.H., selaku Ketua Harian DPP Gerindra dan Wakil Ketua DPR RI.
ENDE : WARTA-NUSANTARA.COM-Politisi senior asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Honing Sanny kini telah resmi menjadi kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) besutan Prabowo Subianto. Kehadiran mantan Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di tubuh Gerindra NTT sesungguhnya diajak oleh para pengurus Gerindra dengan misi besar mengembalikan kepercayaan rakyat melalui kursi politik NTT I yang hilang.
Kepada Wartawan, Honing Sanny beralasan bahwa Gerindra memiliki kesamaan fondasi Nasionalis seperti partai lain yang telah memberikan banyak pengalaman dalam dunia politik. Untuk itu, ia menerima tawaran menjadi kader Partai Gerindra yang memberi peluang mengembalikan kepercayaan rakyat Dapil NTT I yang hilang.
“Saya diajak para pengurus masuk Gerindra untuk mengembalikan kursi NTT I yang hilang. Bagi saya, Gerindra adalah Partai Nasionalis yang memiliki komitmen yang sama, yakni membangun kesejahteraan rakyat Indonesia dengan keberagaman,” ujar mantan Calon Legislatif DPR RI dari Partai Golkar itu, Rabu (28/12/2022).
Ia berpandangan bahwa memilih masuk Partai Gerindra sesungguhnya bermacam-macam bertimbangan. Bahwa sejak kuliah ia berada dalam organisasi nasionalis sehingga sangat tepat bila kemudian memutuskan masuk dalam partai yang berlabel nasionalis, sejak pertama dan kemudian Gerindra pun berada pada level itu. Bahwa soal peluang dan soal opportunity, menurutnya semua partai punya peluang yang sama, tapi memilih Gerindra dengan spirit menjaga nasionalisme berbangsa dan yang utama adalah menjaga keberagaman.
Gerindra bagi dia adalah partai yang mendukung penuh pembangunan Indonesia yang berbasis keberagaman. Hadir menjadi kader Gerindra artinya memilih watak dasar bernegara yang Berbhineka Tunggal Ikka.
Menurutnya, berpolitik bukan untuk mengalahkan yang berkuasa, tapi lebih dari itu menambah kursi. Oleh karena itu, penting adanya sumber daya yang kuat, jaringan politik yang kuat dan membangun kerjasama yang kuat.
“Jangan pernah ada spirit untuk mengalahkan. Bagi setiap politisi harus membangun kekuatan politik bersama untuk meraih kursi atau menambah kursi. Karena kerja politik adalah kerja bersama untuk kesejahteraan bersama rakyat,” ujar Honing Sanny.
Melihat kondisi Partai Gerindra NTT yang kehilangan kursi pada pemilu legislatif kali lalu, ia mengatakan bahwa dalam organisasi politik untuk mencapai kemenangan butuh kerja kolektif. Kerja kolektif dibangun mulai dari internal partai hingga lintas partai. Seorang politisi tidak bisa kerja perorangan tapi butuh banyak tangan dan butuh banyak otak untuk melahirkan cara dan strategi mencapai kemenangan.
“Soal siapa yang jadi ya tergantung cara dan strategi yang kita lakukan dalam pertarungan politik. Dan kemenangan itu pun Tuhan yang tentukan,” ujar salah satu advokat kelahiran Ende itu.
Honing Sanny menambahkan bahwa politik adalah pekerjaan membangun kepercayaan. Setiap politisi harus menjaga kepercayaan yang diberikan partainya dan merawat kepercayaan yang diberikan rakyat.
“Jaringan politik yang telah kita tanamkan harus kita rawat dengan baik dengan cara-cara politik yang membangun. Merawat jaringan politik adalah modal mencapai goal yaitu kesejahteraan bersama. Saya berharap melalui Gerindra saya bisa melakukan cara-cara berpolitik yang membangun rakyat dan membesarkan partai,” tambahnya.
Kepada kaum muda yang berkeinginan masuk Partai Politik, ia berpesan agar Jangan Takut Berpolitik. Politik adalah sebuah ketrampilan, misalnya ketrampilan membangun konstituen. Jabatan politik jangan dipandang sebagai jabatan elitis karena jabatan politik merupakan jabatan yang dikerjakan banyak orang.
“Politisi itu punya banyak keterbatasan. Karena punya banyak keterbatasan ia membutuhkan banyak orang. Ketika banyak orang memberi ruang libatkan mereka dengan cara-cara proporsional dalam pembangunan. Jangan melihat mereka sebagai objek yang transaksional tapi lihatlah dengan cara yang proporsional. Mudah-mudahan dengan keberadaan saya di Gerindra kemudian teman-teman yang menjadi bagian dari kerja bersama ini turut mendongkrak suara dengan dukungan struktur partai,” ujarnya. (SFC/WN-01)).