Oleh : RD Antonius Prakum Keraf
WARTA-NUSANTARA.COM-Oase Kehidupan, Jumad: 30 Desember 2022|PESTA KELUARGA KUDUS,YESUS, MARIA, YUSUF| Sir 3:2-6.12-14| Mzm 128:1-2.3.4-5;R:1|Kol 3:12-21|Mat 2:13-15.19-23|Berkat Allah memancar dari dalam keluarga beriman|KELUARGA terberkati memancarkan berkat-berkat Allah! Suami-istri sekaligus orangtua terberkati menurunkan berkat Allah kepada anak-anak mereka.
Sebaliknya anak-anak yang tahu menghormati kedua orangtuanya menerima berkat-berkat itu dari kedua orangtuanya. Mereka mengalami kesuburan hidup rohani dan jasmani dalam kehidupan keluarganya. Dengan demikian dalam kehidupan keluarga terberkati kita menemukan kasih setia Allah menyertai suami-istri sekaligus orangtua sampai ke anak cucu! ‘Barangsiapa menghormati bapanya, ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya.
Allah memulihkan hidupnya dari segala dosa. Doa-doanya terkabul. Siapa menghormati ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta’. Sirak menegaskan kebenaran adanya berkat-berkat Allah itu dalam kehidupan banyak keluarga terberkati! Kesadaran untuk hidup sebagai keluarga terberkati justru membuka ruang bagi berkat-berkat Allah turun-temurun sampai ke anak cucu! (Sir 3:2-6.12-14) Apakah orangtua dan anak-anak benar-benar hidup dalam kesadaran sebagai keluarga terberkati?
Kita belajar dari orang benar yang menjalani kehidupan keluarga penuh berkat! Takwa pada Allah dan hidup menurut jalan-jalan-Nya itulah sumber berkat, sumber sukacita keluarga! Contoh dari hidup menurut jalan Tuhan yaitu ‘nikmati hasil jerih payahmu sama dengan jangan mencuri!’ Buah dari hidup jujur, istri dan anak-anakmu akan subur dan sehat jiwa raganya! (Mzm 128:1-2.3.4-5;R:1) Apakah keluargamu takwa kepada Tuhan dan hidup menurut jalan-jalan-Nya?
Keluarga terberkati tetap hidup dalam spirit belaskasih, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran! (Kol 3:12-21) Apakah spirit keluarga terberkati nampak dalam kehidupan keluarga kita? Keluarga terberkati senantiasa mengalami perlindungan Tuhan!
Hal itu terbukti dalam pengalaman hidup keluarga kudus dari Nasaret. Yusuf selaku bapa keluarga menerima mandat dari Tuhan untuk memimpin dan menjaga keluarga dalam iman! Ia mentaati perintah membawa anak Yesus serta Ibunya bergegas ke Mesir, mencari tempat berlindung jauh dari kekerasan raja Herodes!
Para bapa keluarga mesti menyadari peran mereka dalam iman menjaga dan melindungi keluarganya dari kekerasan dan bahaya yang mengancan kehidupan dan masa depan anak-anaknya! (Mat 2:13-15.19-23) Apakah para bapa keluarga menyadari peran mereka menerima mandat untuk menjaga dan melindungi keluarganya dalam iman? Sejauhmana saya mengalami berkat Allah memancar dari tengah kehidupan keluarga-keluarga beriman?
(RD Antonius Prakum Keraf, Pastor Paroki Santa Bernadeta Siusiorus Pukaone, Dekenat Adonara, Keuskupan Larantuka )*