Ket Foto : Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa didampingi Wartawa, Alexader Taum, Karolus Kia Burin, dan Rusgolo
Salam Nusantara : Karolus Kia Burin
Sebuah catatan sejarah penting ditorehkan masih dalam suasana Damai Natal 25 Desember 2022. Perayaan religius dunia bagi umat Kristiani baru saja usai. Namun gema natal masih sungguh terasa. Merayakan Tahun Baru 1 Januari 2023 pun tetap jadi pristiwa dunia bagi manusis sejagat. Justeru masih dalam suasana dua perayaan penting itu, Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si berinisiatip sendiri untuk bersua-jumpa dengan para Wartawan yang bertugas di Lewotana Lembata. Pilihan tempat jumpa Jurnalis itu sungguh lebih rekreatif, di ” 3 Kafe”, Lamahora, Lewoleba, 10 Januari 2023.
Ditengah kesibukan tugas orang nomor satu Lembata, Marsianus Jawa tersentuh hatinya. Ia lalu bertanya dalam hati nuraninya, apa gerangan tak seorang Jurnalis menemuinya baik secara pribadi maupun terkait tugas dinas jurnalistik dan kemitraan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata dengan Media Massa sebagaimana biasanya. Spontan saja, Marsianus Jawa, Putra Nagekeo yang mengabdi tanpa pamrih di Lewotana Lembata itu menugaskan Kepala Bagian Prokopim Setda Lembata, Frans Dangku agar segera mengundang para Wartawan yang bertugas di Kabupaten Lembata.
Frans Dangku, mantan Camat Nubatukan pun segera merespons arahan Penjabat Bupati Lembata dengan menelpon saya pada hari Selasa, 10 Januari 2023 sekitar pokul 09.45 Wita selaku Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Lembata yang juga Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Media Warta-Nusantara.Com.Ia meminta melalui saya, kiranya dapat mengundang rekan Wartawan untuk beraudensi dengan Penjabat Bupati Lembata.
Pertemuan itu dipandang sebagai momentum sarat makna. Betapa tidak. Masih dalam suasana damai natal dan bahagia tahun baru. Pilihan waktu dan momentum strategis ini tentu saja bukan tanpa argumentasi. Setidaknya, dalam suasana perayaan religius ini tentu membawa semangan “Silaturahim”. Merajut kembali tali persaudaraan, kekeluargaan dan sekaligus juga membangun kembali “Kemitraan Sejati” antara Pemerintah dan Wartawan-Media Massa sebagai Pilar Pembangunan dan Demokrasi di negeri ini.
Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, sebagai seorang pemimpin menyadari betul bahwa dipundaknya terbentang tugas maha berat memimpin rakyat, dan eksekutor pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan didaerah ini tidak mungkin berjalan sendirian. Karena itu, ia menyadari bahwa betapa pentingnya membangun relasi, komonikasi, informasi dan kemitraan dengan Wartawan dan Media Massa.
Dalam Hukum Tata Negara dan Pemerintahan, Pers masuk dalam lingkaran kekuasaan 4 Pilar Demokrasi dan Pembangunan yakni Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan Pers. Sebagai Pilar Demokrasi dan Pembangunan, maka Media Massa sebagai Lembaga dengan Jurnalis sebagai ujung tombak punya tugas pokok dan fungsi amat penting membangun negeri dan daerah ini sesuai regulasi Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Presiden Joko Widodo ketika menghadiri Hari Pers Nasionan (HPN) tahun 2020 lalu di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Presiden mengapresisasi peran pers sebagai pilar demokrasi keempat. Khususnya dalam gelaran pemilihan umum presiden dan legislatif pada April 2019 yang lalu, Presiden Jokowi mengatakan pers telah sukses mengawal gelaran demokrasi yang dikenal sebagai pemilihan umum terumit di dunia.Â
“Pers berperan besar dalam mendorong partisipasi masyarakat dan menjaga kondisi bangsa dalam keadaan kondusif,” kata Jokowi dalam sambutannya. Menurut Presiden peran pers dalam pemerintahan sangat besar, baik dalam mewartakan agenda pmerintahan ataupun memberikan kritik kebijakan pemerintah. Karena itu, Presiden tak segan menghaturkan ucapan terima kasih keada insan pers di seluruh Indonesia dalam peringatan HPN 2020.
“Saya ucapkan terima kasih karena dalam lima tahun terakhir pers secara konsisten telah mewartakan kerja pemerintah, memberi dukungan dan memberikan masukan dan kritik baik, kritik pedas, maupun kritik biasa,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi menjelaskan, ditengah pesatnya zaman dan penyebaran informasi yang tak terbatas, Negara sangat membutuhkan kehadiran Pers dengan prespektif yang jernih dan turut berperan dalam melawan kekacauan informasi, hoax, ujaran kebencian yang mengancam kehidupan demokrasi. Pers juga harus bisa menciptakan masyarakat yang sehat, dalam arti sehat dalam mencerna informasi.Â
Menyadari peran media dan pada konteks penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah, langkah Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa sungguh tepat. Mengawali tugasnya pada tahun anggaran 2023 pihaknya bertemu para Wartawan. Dalam komunikasi bernuansa semangat kekeluargaan itu saling berdiskusi memberikan pandangan, masukan dan bahkan kritik terkait kerjasama kemitraan dengan Pers yang terjalin baik selama ini, kini cenderung “terabaikan”.
Mengapa demikian. Instansi teknis seperti Dinas Komunikasi dan Informatika dan Bagian Prokopim yang juga membidangi Tupoksi Pembangunan Komunikasi dan Informasi tak mampu memperjuangkan Kerjasama kemitraan dengan Pers sebagai lembaga publikasi mencerdaskan bangsa. Padahal, “model” kerjasama kemitraan antara Pemerintah dan Media Massa telah dirintis pemerintahan sebelumnya. Karena menyadari bahwa sehebat-hebatnya pemerintah melaksanakan tugasnya, namun tanpa peran media tak mungkin diketahui masyarakat dan publik pembaca. Sementara pada sisi lain, Masyarakat berhak mengetahui setiap informasi publik termasuk informasi tentang pembangunan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Mencermati langkah bijak Penjabar Bupati Lembata berdiskusi seputar peran media dan membuka ruang kerjasama mestinya instansi teknis yang membidangi komunikasi dan informatika tanggap dan getol berjuang dan berargumentasi menyukseskan tupoksinya. Buktinya, kerjasama Pemerintah dan media massa tahun lalu misalnya terkait penyajian informasi tulisan, dan ulasan dalam bentuk Pariwara/Advetorial serta layanan iklan gagal dieksekusi oleh instansi atau bagian teknis dan bahkan terbawa sebagai utang dan pekerjaan rumah.
Sebagai peminpin tertinggi didaerah ini, Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa dalam audensi yang lebih santai dan rekreatif di” 3 Kafe” Lamahora, Lewoleba meski inisiatip sendiri sang pemimpin tapi secara moral harus dihadiri oleh pemimpin teknis dalam hal ini Kadis Kominfo dan Kabag Prokopim agar mendengar langsung apa kebijakan, solusi dan eksen atas implementasi program kerjasama kemitraan dengan media massa tahun 2023 ini. “Apa yang disampaikan rekan-rekan Wartawan terkait kerjasama media massa tahun 2022 yang belum dieksekusi dan kerjasama tahun 2023 tentu menjadi hutang dan pekerjaan rumah bagi saya untuk diakomodir.
Namun yang pasti, memaknai pertemuan Penjabat Bupati Lembata dengan para Wartawan yang selama ini telah berbakti, mengabdi, mencerdaskan publik dan melakukan kotrol sosial demi kemajuan pembangunan merupakan sebuah Perhormatan terhadap Lembaga Pers. Sang Pemimpin dengan sikap “rendah Hati” dan ketulusan inisiatip sendiri mencari, menemui dan merangkul kembali Wartawan adalah langkah Cinta tak tak bertepi atas dasar membangun kemitraan sejati dengan semua elemen pembangunan demi Lewotana Lembata yang lebih baik, maju dan sejahtera. ***
Karolus Kia Burin, Mantan Sekretaris Dinas Kominfo Lembata dan Kabag Hunas Setda Lembata, Kini Ketua Seikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Lembata.